- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas bervariasi pada pembukaan jelang akhir pekan ini. Kekhawatiran atas melonjaknya kasus Virus Corona dan ketegangan AS-China masih menghantui investor dan menjadi daya tarik investasi komoditas safe haven seperti emas.
Dilansir dari CNBC, Jumat 17 Juli 2020, harga emas di pasar spot internasional naik 0,1 persen menjadi US$1.797,5 per ons. Sementara itu emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi US$1.797.30 per ons.
Ekonom National Australia Bank John Sharma mengungkapkan, tekanan harga emas masih akan terjadi di tengah ketidak pastian geopolitik dunia saat ini.
"Namun dolar AS yang menguat menjaga stabilitas harga emas," ujarnya.
Emas domestik
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp944 ribu per gram. Harga itu turun Rp5.000 per gram jika dibanding perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp844 ribu per gram, atau turun sebesar Rp4.000 per gram dari perdagangan sebelumnya.
Baca juga: BI Ungkap 'Angin Segar' Ekonomi Nasional di Kuartal II-2020
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram dijual Rp4,5 juta, 10 gram Rp8,93 juta, 25 gram Rp22,21 juta, dan 50 gram Rp44,34 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,6 juta, 250 gram Rp221,26 juta, dan emas 500 gram Rp442,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp502 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp884,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp9,59 juta dan Rp18,31 juta. Keduanya, saat ini tercatat belum tersedia. (ren)
