AS-China Memanas, Rupiah Menguat ke Kisaran Rp14.500 per Dolar AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Pada perdagangan Jumat, 24 Juli 2020, rupiah mampu menguat di kisaran Rp14.500 per dolar AS.

Rupiah Menguat Tipis ke Rp 16.282 per Dolar AS

Di pasar spot, pada pembukaan perdagangan pagi ini, sebagaimana tercatat pukul 09.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.517 per dolar AS. Menguat hingga 0,43 persen dari level perdagangan kemarin.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.614. Sedikit menguat dari nilai tengah kemarin Rp14.669.

Rupiah Menguat Tipis Usai Rilis Data Ekonomi AS

Baca juga: Harga Emas Meroket, Tembus Rekor Tertinggi dalam Sejarah

Kepala Riset dan Analisis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan, pergerakan rupiah tersebut lebih disebabkan kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap kondisi pandemi COVID-19 di Amerika Serikat.

Rupiah Amblas ke Level Rp 16.244 per Dolar AS

"Akibatnya dolar AS masih menunjukkan pelemahan terhadap mata uang emerging market dan juga terhadap mata uang utama dunia," kata dia dikutip dari analisisnya hari ini.

Dia melanjutkan, cukup banyaknya pelaku pasar keuangan yang melepas dolar saat ini disebabkan memanasnya hubungan Amerika Serikat dengan China, karena isu penutupan konsulat China di Houston, AS.

"Perekonomian AS bisa merugi bila konflik merembet ke masalah ekonomi dengan Tiongkok. Rupiah bisa melanjutkan penguatan karena hal di atas dengan potensi kisaran Rp14.500-14.650," ungkap Ariston. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya