Kenaikan Cukai Rokok Hantui IHSG Hari Ini

Layar monitor pergerakan saham dan IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menghijau di level 5.971 pada pembukaan perdagangan Senin 14 Desember 2020. Posisi itu menguat 33 poin atau 0,56 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 11 Desember 2020 di level 5.938.

IHSG Dibuka Menguat Jelang Rilis Suku Bunga BI, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG memiliki potensi kembali mendapat tekanan pada perdagangan di awal pekan hari ini.

"Saham-saham produsen rokok kembali diterpa aksi jual investor setelah pemerintah memutuskan menaikkan cukai rokok hingga 12,5 persen di tahun depan," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Senin 14 Desember 2020.

Lindungi Anak Dari Bahaya Penyakit Menular! Ketahui Jenis Imunisasi yang Tepat

Baca jugaFokus RPP UU Cipta Kerja Soal KEK hingga Kawasan Perdagangan Bebas

Selain itu, Lanjar menjelaskan bahwa saham-saham produsen vaksin turun terkoreksi, setelah mengalami penguatan optimistis pada perdagangan sebelumnya. Investor juga menanti data neraca perdagangan Indonesia beserta komposisi ekspor dan impor pada Selasa besok.

IHSG Melemah Dibayangi Aksi Profit Taking Saham Perbankan Big Cap

Hal itu seiring keputusan Bank Indonesia terkait BI 7 Day Reverse Repo Rate pada Kamis mendatang, serta sederet data ekonomi di dunia menjelang akhir 2020.

"IHSG berpotensi kembali mendapat tekanan di awal pekan dengan support-resistance 5.898-5.954," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni CPIN, ICBP, INDF, TLKM, dan UNVR.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 5.874,89 hingga 6.009,10.

Berdasarkan indikator, meskipun Stochastic maupun RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh beli atau overbought, adapun MACD masih menunjukkan sinyal positif.

"Terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya