Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Ilustrasi IHSG melesat
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.151 pada pembukaan perdagangan Rabu 6 Januari 2021. Posisi itu menguat 13 poin atau 0,23 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 5 Januari 2021 di level 6.137.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini.

"Naiknya harga mayoritas komoditas di dunia akibat pelemahan Dolar Amerika Serikat, menjadi faktor utamanya," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 6 Januari 2021.

Kinerja Emiten hingga Pembagian Dividen Topang IHSG Pekan Ini

Lanjar menjelaskan, adanya banjir likuiditas akibat tingginya stimulus yang diberikan oleh pemerintah AS, membuat permintaan Dolar AS menurun dan aset berisiko meningkat.

Secara global, harga minyak stabil karena pembicaraan OPEC+ secara tak terduga ditangguhkan dengan adanya ketidaksepakatan terkait apakah akan ada peningkatkan produksi pada Februari 2021 mendatang.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

"IHSG diperkirakan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini, dengan support resistance 6.070-6.150," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni BEST, BRPT, DILD, HMSP, INDF, JPFA, LPKR, LPPF, SMBR, TOWR.

Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 6.009 hingga 6.248.

Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif, meskipun telah menunjukkan pola dead cross. Sementara itu, Stochastic maupun RSI masih bergerak ke atas menuju ke area overbought.

"Terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya