Dibuka Menguat, IHSG Masih Dibayangi Pelemahan Jelang Akhir Pekan

Ilustrasi papan saham IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menghijau di level 6.455 pada pembukaan perdagangan Jumat 15 Januari 2021. Posisi itu menguat 27 poin atau 0,42 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 14 Januari 2021 di level 6.428.

Persetujuan ETF oleh SEC Dongkrak Harga Ethereum, Begini Penjelasannya

Meski demikian, analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi IHSG memiliki potensi untuk melemah pada perdagangan di akhir pekan ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor properti dan keuangan melemah hingga menyeret IHSG ke zona merah," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Januari 2021.

Kenaikan IHSG Masih Bersifat Teknikal Rebound, Cek Saham-saham Pilihannya

Baca jugaStok Tiba-tiba Surplus, Pedagang Curiga Beras Vietnam Banjiri Pasar

Lanjar menjelaskan, kejenuhan membayangi para investor di saat mayoritas saham-saham sebelumnya telah menguat secara optimistis. 

Nasabah Tak Usah Khawatir, LPS Punya Anggaran Rp 1,2 T Buat Bayar Tabungan BPR Bangkrut

Secara global, para investor akan terfokus pada data klaim pengangguran awal Amerika Serikat (AS), penjualan ritel AS, produksi industri, inventaris bisnis, dan angka sentimen konsumen.

"Kami perkirakan IHSG berpotensi melemah dengan support-resistance 6.380-6.465," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AALI, LSIP, MAPI, dan SCMA.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 6.366 hingga 6.463.

Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, maupun RSI, masih menunjukkan sinyal positif.

"Terlihat pola inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (art)

Emas Antam.

Harga Emas Hari Ini 29 Mei 2024: Produk Antam Naik, Global Bervariasi

Para pedagang emas mengurangi spekulasi penurunan suku bunga acuan Federal Reserve, menunggu data inflasi terbaru yang dirilis pekan ini.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024