Alibaba Cetak Rekor Baru dengan 1 Miliar Konsumen Aktif Tahunan

Perusahaan raksasa Alibaba.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maryadie

VIVA – Alibaba Group Holding Limited mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal I-2021 dan tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2021, hari ini, Senin, 17 Mei 2021.

KIP Perintahkan KPU Beberkan Data Rincian Infrastruktur Teknologi Pemilu 2024

Pada periode kuartal I yang berakhir pada 31 Maret 2021, perusahaan bentukan Jack Ma ini membukukan pendapatan US$28,602 miliar. Meningkat sebesar 64 persen secara tahunan.

"Secara umum, bisnis kami telah mengalami pertumbuhan yang kuat dengan fondasi yang solid," kata Chairman and Chief Executive Officer of Alibaba Group, Daniel Zhang, melalui siaran pers hari ini.

Ketua KPU Buka Suara soal Isu Aplikasi Sirekap Terafiliasi dengan Alibaba

Adapun pada periode fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2021, pendapatan Alibaba Grup tercatat sebesar US$109,40 miliar. Pendapatan tersebut meningkat 41 persen secara tahunan.

Peningkatan ini seiring dengan jumlah konsumen aktif tahunan untuk Ekosistem Alibaba yang dikatakan Daniel menorehkan rekor baru, yakni mencapai 1 miliar konsumen.

5 Tips Kelola Laporan Keuangan dengan Efektif, Biar Bisnis Makin Cuan!

“Alibaba mencatatkan rekor baru dengan mencapai 1 miliar jumlah konsumen aktif global pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2021,” tegas dia.

Adapun dari sisi pendapatan dari operasional pada periode fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2021 sebesar US$13,688 miliar, menurun 2 persen secara tahunan akibat Denda Anti-monopoli.

Sementara itu, untuk kuartal I kerugian dari operasional sebesar US$1,17 miliar akibat denda sebesar US$2,78 miliar yang dipungut oleh Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar Tiongkok sesuai dengan Undang-Undang Anti-monopoli Tiongkok.

"Ketika denda ini dikesampingkan, pendapatan dari operasional seharusnya senilai US$1,61 miliar, meningkat sebesar 48 persen secara tahunan," tuturnya.

Dengan berbagai catatan tersebut, untuk periode fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2021, Alibaba Grup mencatatkan laba bersih sebesar US$21,86 miliar. Ini dipengaruhi adanya Denda Anti-Monopoli.

"Kami akan terus fokus pada peningkatan pengalaman konsumen dan penciptaan nilai melalui inovasi, selaras dengan tujuan untuk mewujudkan misi kami, yakni memberi kemudahan untuk berbisnis di mana saja di era digital," ucapnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya