Kimia Farma Tegaskan 3 Obat Terapi COVID-19 Ini Tak Dijual di Apotek

Kimia Farma
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk meluruskan kabar bahwa 3 varian obat terapi COVID-19 persediaannya habis di jaringan apotek yang dimiliki. Ketiga varian obat itu adalah Immunoglobulin, Remdesivir dan Tocilizumab 

Privy Dipercaya Jaringan Institusi Kesehatan untuk Layanan Administrasi Digital

Sekretaris Perusahaan Ganti Winarno Putro menyampaikan kepada VIVA bahwa ketiga varian obat itu memang tidak didistribusikan di apotek.

"Sesuai dengan regulasi terkait dengan distribusi produk farmasi dan alat kesehatan, kami sampaikan bahwa obat Immunoglobulin, Remdesivir dan Tocilizumab tidak diperbolehkan distribusinya melalui Apotek namun didistribusikan melalui rumah sakit," ujarnya, Kamis, 15 Juli 2021.

Miris, Gaza Utara Hanya Tersisa 1 Dokter

Baca juga: Impor Obat Mahal, Luhut Sebut RI Antisipasi Kasus COVID 100 Ribu/Hari

Sebelumnya seperti dilansir Antara, disebutkan bahwa ketiga varian obat itu mengalami kekosongan stok hingga Rabu Siang di 3.114 jaringan apotek Kimia Farma. Informasi tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui lama Farma Plus.

Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang Dapat Dukungan Penuh dan Apresiasi Masyarakat

Ganti menegaskan, seluruh kegiatan operasional PT Kimia Farma Tbk beserta anak perusahaan, telah menjalankan prosedur yang berlaku. Artinya, obat terapi COVID-19 itu memang tidak dijual di jaringan apotek yang dimiliki.

"Sesuai dengan ketentuan, regulasi dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)," ungkapnya.

Lebih lanjut dia pun menegaskan, Kimia Farma dan seluruh entitas usaha di bawahnya berkomitmen kuat dan serius membantu Pemerintah dalam menangani penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sehingga diharapkan pandemi ini bisa segera berakhir.

Ilustrasi minum air/air putih.

Pusat Riset Konsumen Teliti Air Minum Kemasan Galon di 33 Rumah Sakit, Ini Hasilnya!

Galon Guna Ulang (GGU) dinilai aman dan ramah lingkungan. Hal itu terbukti dari hasil penelitian terhadap penggunaan air minum kemasan galon pada 33 rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024