Stok Hewan Kurban 1,76 Juta Ekor, Jumlah Pemotongan Turun

Pedagang hewan kurban akan menjalani rapid test, di Bekasi, Jabar.
Sumber :
  • VIVAnews/ Dani (Bekasi)

VIVA – Kementerian Perdagangan mengungkapkan, stok hewan kurban pada periode Idul Adha 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi mengalami peningkatan. Akan tetapi dari sisi jumlah pemotongan diperkirakan menurun.
 
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, tahun ini akan terjadi penambahan suplai sapi sebanyak 13 persen dibanding bulan sebelumnya. Total stok hewan kurban saat ini mencapai 1,76 juta ekor.

Bakrie Amanah Himpun Dana Rp 6,5 Miliar pada Ramadhan 2024 

“Saat ini, pasokan hewan kurban terutama sapi sangat mencukupi, terutama untuk kebutuhan Idul Adha," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 19 Juli 2021.

Demi menjamin stok hewan kurban tersebut, Oke menambahkan, jika diperlukan, para pelaku usaha penggemukan sapi akan menambah jumlah sapi yang akan dijual guna mengantisipasi kenaikan permintaan saat periode Idul Adha 2021.

Terkuak! SYL Kurban 12 Ekor Sapi, Pakai Duit Kementan Rp360 Juta

“Selain itu, mengingat periode Idul Adha merupakan saat yang ditunggu oleh para peternak, maka para peternak selalu menyiapkan pasokan sapi maupun hewan kurban lainnya khusus untuk menghadapi periode ini,” tuturnya.

Oke merincikan, dari 1.767.522 ekor hewan kurban yang tersedia pada tahun ini, terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba. Jumlah tersebut dipastikannya mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Idul Adha Sebentar Lagi, Bank Muamalat Sediakan Layanan Kurban Online Pakai Mobile Banking

Adapun dari sisi jumlah pemotongan hewan kurban, Oke memperkirakan pada tahun ini akan turun sekitar 10 persen dibandingkan pemotongan pada 2020 yang mencapai mencapai 1.683.354 ekor.

“Kami selalu menjaga koordinasi yang baik dengan Kementan, Satgas Pangan, serta berbagai pihak lainnya dalam memastikan ketersediaan hewan kurban bagi pemenuhan permintaan masyarakat,” tegas Oke.

Aset kripto.

Bappebti Bentuk Komite Aset Kripto, Indodax Sebut Bisa Tingkatkan Kepercayaan

Komite Aset Kripto ini terdiri dari sejumlah unsur seperti misalnya Bappebti, Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, bursa aset kripto, dan lembaga kliring aset kripto.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024