Kuartal III-2021, Pendapatan PLN Naik Jadi Rp212,8 Triliun

Petugas PLN lakukan pemeliharaan jaringan listrik.
Sumber :
  • instagram.com/pln_id/

VIVA – PT PLN (Persero) berhasil mencetak kinerja positif hingga kuartal III-2021, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp212,8 triliun (unaudited).

Kemnaker Ingatkan Perusahaan Jaga Hubungan Industrial dengan Asas Pancasila

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi menjelaskan, capaian itu naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp204,7 triliun.

"Ini ditunjang sejumlah langkah inovasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan melalui program transformasi PLN," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Jumat 12 November 2021.

Kemnaker: Upah Minimum Harus Ditetapkan Bipartit oleh Pekerja dan Pengusaha

Agung menambahkan, hal tersebut membuat PLN sukses meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menjaga Beban Pokok Penyediaan (BPP) tetap stabil.

Kemudian, masih ditambah pula oleh faktor eksternal berupa apresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, seiring dengan membaiknya perekonomian nasional.
 
"Sejumlah strategi perseroan untuk meningkatkan penjualan tenaga listrik dan efisiensi operasional terbukti mampu mengerek kinerja perseroan pada kuartal III-2021," ujarnya.

Jaga Kepercayaan Investor, Waskita Karya Pacu Upaya Restrukturisasi Keuangan

Petugas PLN.

Photo :
  • PLN

Dari sisi BPP tenaga listrik, keberhasilan efisiensi dengan program transformasi yang dijalankan PLN sejak awal 2020 juga memberikan dampak positif bagi perusahaan. 

Realisasi BPP kuartal III-2021 menurun sebesar 1 persen atau setara dengan Rp10 per kilo Watt hour (kWh), dari semula sebesar Rp 1.355 per kWh di kuartal III-2020 menjadi Rp1.345 per kWh.

Hadirnya program intensifikasi dan ekstensifikasi penjualan yang dilakukan korporasi mampu memacu peningkatan penjualan energi sebesar 8 juta kWh. Tak hanya itu, Agung mengatakan bahwa perseroan juga mencatat adanya penambahan jumlah pelanggan sebesar 3,6 juta pelanggan, sampai dengan akhir September 2021.

Agung menyebut, strategi intensifikasi dilakukan dengan mendorong penggunaan listrik pelanggan untuk kegiatan produktif. Langkah ini dilakukan PLN melalui rangkaian program bundling dan promo tambah daya.

"PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi," ujarnya.

Petugas PLN memeriksa meteran listrik.

Tarif Listrik Non-Subsidi Bagi Rumah Tangga Menengah ke Atas Bakal Naik

Tarif listrik non-subsidi bagi pelanggan rumah tangga kaya golongan 3.500 Volt Ampere (VA) ke atas (R2 dan R3) dan golongan pemerintah (P1, P2, dan P3), bakal naik.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024