Kredit Bank Diproyeksi Terus Tumbuh 2022, Perbankan Waspadai Omicron

Bank Mandiri Pusat
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – PT Bank Mandiri Tbk menilai, prospek pemulihan ekonomi Indonesia tetap cerah pada akhir tahun ini hingga tahun depan. Terutama akibat terkendalinya penyebaran COVID-19 dan berlanjutnya vaksinasi.

Total Aset BPR dan BPRS Maret 2024 Capai Rp 216,73 Triliun, OJK Ungkap Tantangan yang Menghantui

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengungkapkan, meski demikian tantangan ke depan masih cukup tinggi, terutama akibat varian Omicron COVID-19 dan tapering The Fed.

"Tantangan ke depan masih cukup tinggi seiring dengan munculnya varian baru, Omicron, dan rencana percepatan dan penyelesaian tapering yang lebih cepat," kata dia di acara Macroeconomic Outlook, Rabu, 8 Desember 2021.

DPR Sudah Kantongi Nama Calon Deputi Gubernur Senior BI, Pekan Depan Seleksi

Di sisi lain, fungsi intermediasi perbankan dipastikannya terus mengalami perbaikan. Memasuki kuartal IV-2021, pertumbuhan kredit industri dikatakannya naik menjadi 3,24 persen pada Oktober 2021.

"Merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 18 bulan terakhir. Secara year-to-date, sepanjang periode Januari sampai dengan Oktober 2021, kredit perbankan nasional telah tumbuh sebesar 4,22 persen," tegas Panji.

MSIG Gandeng BJB Bidik Pasar Asuransi untuk Milenial, Pengembalian Premi Capai 100 Persen

Dari besaran dana pihak ketiga perbankan, dia mengungkapkan, juga mampu tumbuh solid. Hingga Oktober 2021, DPK perbankan kata Panji telah tumbuh sebesar 8,69 persen secara tahunan.

Ilustrasi target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Tingginya pertumbuhan DPK ini katanya telah mendorong terjaganya likuiditas perbankan, terlihat dari rasio loan to deposit (LDR) turun hingga 78,85 persen per bulan atau terendah sejak Januari 2012.

"Kami optimis bahwa intermediasi perbankan akan terus membaik, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional," ungkap Panji.

Sepanjang tahun ini, Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan kredit akan mampu di kisaran 5 persen dengan pertumbuhan deposito 8 persen. Sedangkan tahun depan masing-masing di level 6,6 persen dan 6,01 persen.
 
Bank Mandiri sendiri dikatakannya mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,9 persen secara tahunan pada kuartal III-2021 sedangkan pertumbuhan DPK cukup tinggi hingga 18,5 persen secara tahunan.

"Kami cukup optimis bahwa kinerja Bank Mandiri akan terus membaik di tahun 2021 dan 2022, didorong oleh perbaikan ekonomi nasional yang terus berlanjut dan juga perbaikan kinerja industri perbankan secara keseluruhan," tegas Panji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya