Pendaftaran Kartu Prakerja 2021 Ditutup, Airlangga: Sampai Jumpa 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Sumber :

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa pendaftaran Program Kartu Prakerja 2021 resmi ditutup sementara pada Rabu, 15 Desember 2021, pukul 23.59 WIB.

Punya Sejarah Dengan PAN, Airin Harap Kembali Didukung Pilgub Banten

Airlangga mengatakan, program Kartu Prakerja akan dimulai kembali pada akhir Januari atau awal Februari 2022 pada gelombang 23 dengan total anggaran Rp11 triliun.

“Sampai jumpa di tahun 2022. Saya mengajak bapak/ibu untuk terus melangkah maju mewujudkan pemulihan ekonomi uang inklusif, berdaya tahan dan berkesinambungan,” kata Airlangga Hartarto saat konferensi pers Penutupan Seri Program Kartu Prakerja Tahun 2021 secara daring, dikutip Kamis, 16 Desember 2021.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

Airlangga menjabarkan, terdapat 79 juta orang pendaftar Kartu Prakerja yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota selama 2021. Total penerima untuk gelombang 12-22 adalah 5,9 juta orang dengan 5,8 juta atau 98 persennya telah menyelesaikan pelatihan.

Menurutnya, dari total yang telah menyelesaikan pelatihan itu, 5,7 juta di antaranya telah mendapatkan insentif dengan total insentif mencapai Rp13,6 triliun.

UI Raih Peringkat Pertama Kampus Terbaik Indonesia Versi THE Asia University Rankings 2024

“Saya mengapresiasi berbagai capaian program dalam pelaksanaannya, tata kelola serta efektivitas program dalam kondisi yang penuh tantangan ini,” tambahnya.

Menko Airlangga bertemu alumni Program Kartu Prakerja.

Photo :
  • Istimewa.

Lebih lanjut Airlangga menyampaikan bahwa sistem Kartu Prakerja mendapat gelar best pratice dari KPK karena mempunyai tata kelola yang baik dan bisa dijadikan contoh bagi program-program lainnya. Selain itu, survei IPSOS menunjukkan Kartu Prakerja merupakan program di masa pandemi yang paling banyak diterima dan paling bermanfaat.

“Kartu Prakerja mendorong keberkerjaan dan kewirausahaan, ini terlihat dari penerima Kartu Prakerja dari tidak bekerja menjadi bekerja baik sebagai buruh pegawai dan wirausaha,” ungkapnya.

Sementara itu untuk semester I 2022, Program Kartu Prakerja akan dilaksanakan menggunakan skema semi bansos pelatihan online. Sedangkan, untuk semester II menggunakan skema normal pelatihan offline dan online. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya