- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa pagi 29 Maret 2022, pukul 09.18 WIB. Rupiah menguat sebesar 0,01 persen ke posisi Rp14.363 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.359 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.360 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat hari ini. Hal itu disebabkan dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko sejak semalam.
“Penurunan harga minyak mentah memperbaiki sentimen pasar menjadi lebih positif terhadap aset berisiko. Penurunan harga minyak meredakan kekhawatiran terhadap inflasi yang tidak terkendali,” ujar Ariston kepada VIVA, Selasa 29 Maret 2022.
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ariston melanjutkan, lockdown di kota Shanghai, Tiongkok karena COVID-19 mampu membantu menurunkan harga minyak mentah. Dikarenakan potensi penurunan permintaan minyak mentah.
Selain itu juga, pasar masih menantikan perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki, Selasa ini.
“Ukraina sudah menyiapkan proposal perdamaian. Pasar menunggu penawaran dari Rusia. Bila hasil perundingan mendekati ke arah perdamaian, harga aset berisiko bisa menguat lagi,” terangnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah dan emerging markets masih dalam tekanan dari prospek kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif. Dengan sentimen tersebut mampu menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini.
Dari dalam negeri, Ariston menuturkan, pelonggaran aktivitas ekonomi dan prospek pertumbuhan ekonomi, masih mendukung penguatan rupiah. Adapun potensi penguatan rupiah hari ini berada pada arah Rp14.320-Rp14.330. dengan potensi pelemahan di kisaran Rp14.380.
