Respons AMTD Group Diajak Airlangga Investasi di RI

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :

VIVA – Menteri Koordinator, Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri pertemuan bilateral dengan Chairman of the Board of Directors AMTD Group, Dr. Calvin Choi. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas perkembangan inklusi keuangan dan peluang investasi pada sektor keuangan.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

Airlangga juga mengajak AMTD Group sebagai salah satu institusi keuangan yang berpusat di Hong Kong untuk berinvestasi dan berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam mendukung pemulihan ekonomi.

Melalui tawaran itu, Calvin Choi merespons baik tawaran tersebut dan melihat momentum pertemuan ini sebagai kesempatan bagi AMTD Group untuk melakukan studi lebih lanjut dalam rangka investasi di Indonesia, terutama dalam sektor keuangan dan sektor riil.

Minister Brings Significant Issue as Indonesian Representative in OECD

Selain itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia sudah mempunyai dua decacorn dan tiga Apple Academy di Jakarta, Surabaya, dan Batam.

“Diharapkan pada lima tahun ke depan, akan tercipta 6 juta digital talents. Pemerintah juga sudah meluncurkan super tax deduction untuk sektor pendidikan serta kegiatan penelitian dan pengembangan,” kata Airlangga dalam keterangannya, Selasa 24 Mei 2022.

Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik Senilai US$120 Juta, Kemenperin: Iklim Investasi RI Makin Kondusif

Talenta digital.

Photo :
  • Pixabay

Airlangga juga menjelaskan bahwa sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam proses perbaikan ekonomi Indonesia di masa pandemi. Melalui kebijakan Program Ekonomi Nasional, pemerintah telah memberikan dukungan kepada para pelaku usaha yang terdampak pandemi COVID-19 dengan penjaminan kredit dan pemberian dana insentif.

“Pemerintah juga membuka Program Kartu Prakerja yang merupakan penguatan pelatihan yang bersifat crash program yang diciptakan untuk menjaga keberlanjutan pendapatan di masa pemulihan sosial ekonomi serta peningkatan link and match dengan industri,” ujarnya.

Adapun program Kartu Prakerja digunakan untuk skilling,  upskilling, dan reskilling. Program Kartu Prakerja ini masih terus dilanjutkan pada tahun 2022, di mana skema pelaksanaan yang bersifat semi bantuan sosial tetap dilakukan, sampai dengan tahun 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya