Sederet Sentimen Negatif yang Berpotensi Bikin Rupiah Melemah Hari Ini
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 7 Juni 2022, pukul 09.09 WIB. Rupiah melemah sebesar 15 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.460 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.445 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin, mematok rupiah di angka Rp14.462 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berpotensi melemah hari ini. Hal itu seiring dengan kembali menguatnya sentimen the Fed.
“Bank Sentral AS kelihatannya akan menaikan suku bunga acuannya lagi di pertengahan Juni ini sebesar 50 basis poin untuk memerangi inflasi di AS,” kata Ariston kepada VIVA, Selasa 7 Juni 2022.
Ariston mengatakan, itu karena kekhawatiran terhadap inflasi kembali meninggi setelah harga minyak mentah naik ke kisaran US$120 per barrel, karena sanksi larangan ekspor minyak mentah Rusia ke Eropa.
Rupiah melemah terhadap dolar AS.
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
“Selain itu perang yang belum usai juga menambah kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi. perseteruan Rusia dengan NATO juga makin memanas, karena NATO terus mengirimkan bantuan senjata rudal jarak jauh untuk Ukraina,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dengan tingginya inflasi akan melambatkan pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia. Kemudian untuk tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS kembali naik itu mendedikasikan sentimen the Fed kembali masuk ke pasar.
“Yield tenor 10 tahun kembali ke kisaran 3 persen, angka yang sebelumnya tersentuh di bulan Mei,” ujar Ariston.
Adapun untuk potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ada di kisaran Rp14.500. Dengan potensi support di kisaran Rp14.440.
