Pamit ke Jokowi, DK OJK Periode 2017-2022 Dapat Arahan Khusus

DK OJK periode 2017-2022 pamit ke Jokowi.
Sumber :
  • Biro Pers Istana Kepresidenan.

VIVA Bisnis – Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berpamitan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 Juli 2022. Mereka diketahui akan mengakiri masa jabatan pada bulan ini.

Habiskan Anggaran Hampir Rp1 Triliun, Apa Saja Fasilitas yang Dimiliki IDTH Kemenkominfo

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengaku mendapatkan sejumlah arahan dari Jokowi. Salah satunya yakni tetap membantu jajaran DK OJK baru dalam menjaga kestabilan sistem keuangan Indonesia.

"Kami tadi mendapatkan arahan bapak presiden, tetap tolong pada jajaran yang baru, diberikan satu pesan-pesan, kiat-kiat agar nanti bisa juga dilanjutkan oleh jajaran yang baru terutama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan seperti sekarang ini," kata Wimboh, Rabu, 13 Juli 2022

Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House

Presiden, kata Wimboh, juga mengingatkan tantangan ke depan yang tidak mudah. Salah satu yang akan dihadapi nanti mengenai tingginya inflasi.

"Tadi juga disampaikan bapak presiden bahwa ada hyper inflation, energi naik harganya, komoditi beberapa komoditi naik harganya dan juga ada normalisasi kebijakan suku bunga The Fed tidak boleh dianggap enteng," kata Wimboh menceritakan arahan dari Jokowi.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

Presiden Jokowi.

Photo :
  • Biro Pers Istana Kepresidenan.

Wimboh juga mengatakan, cepat atau lambat beberapa faktor tersebut akan berimbas pada ekonomi Indonesia. Inflasi indonesia pasti akan juga naik.

"Bahkan angka terakhir sudah 4,35 persen. Sehingga ini semua harus kita jawab dengan kebijakan-kebijakan yang terukur dan tepat. Tepatnya bukan tepat sasaran tapi juga tepat waktu di segala sektor," ungkapnya. 

"Terutama  kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan juga kebijakan sektor jasa keuangan sehingga stabilitas terjaga, likuiditas cukup, nilai tukar terkendali sehingga masyarakat confident terhadap stabilitas sistem keuangan Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya