Ketua OJK: Tak Tepat Jika Bank Sentral yang Selesaikan Masalah Global

Ketua OJK, Mahendra Siregar.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menilai, peran bank sentral dunia yaitu Federal Reserve (The Fed) dan Bank of England terhadap permasalahan global saat ini tidaklah tepat.

Mahendra mengatakan, permasalahan inflasi karena naiknya harga energi dan pangan akibat konflik geopolitik di Ukraina, yang dapat mengatasinya adalah Pemerintah bukan bank sentral.

"Sehingga yang sebenarnya bisa mengatasi adalah Pemerintah dan pihak-pihak yang mampu mengurai permasalahan pasokan dari segi supply. Padahal yang kita lihat sekarang yang ambil peran justru bank-bank sentral dunia, yaitu the Fed, Bank of England," kata Mahendra dalam Seminar Nasional ISEI Tahun 2022, Rabu 24 Agustus 2022.

Ilustrasi pendorong inflasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Mahendra mengatakan, itu mengartikan pendekatan yang dilakukan saat ini tidaklah tepat. Sebab permasalahannya yaitu dari sisi pasokan dan geopolitik. Dalam hal ini, itu merupakan sektor rill.

"Tapi pendekatanya adalah dari kebijakan tingkat bunga dan likuiditas yang diharapkan diselesaikan Bank Sentral, padahal ini hanya bisa mempengaruhi permintaan," jelasnya.

"Sehingga yang terjadi saat ini bukan sekedar bagaimana bank sentral bisa menyelesaikan masalah geopolitik dan masalah pasokan dunia lalu kondisi kepada keterbatasan dan rantai pasok tadi," tambahnya.

Mahendra mengibaratkan, saat ini sedang menyaksikan juara karate kelas menengah yaitu Bank Sentral Amerika dan Bank of England bertarung dengan petinju kelas berat.

Dana Nasabah BTN Diduga Hilang, OJK Panggil 17 Konsumen Terkait

"Artinya apa? bukan hanya kelasnya beda, pertandingannya pun salah, karateka masuk ke pertandingan tinju kelas berat, bisa apa? Itu yang kita lihat sekarang. Padahal yang diharapkan mestinya petinju kelas berat dan juara dunianya, tapi juara dunia petinju kelas berat itu justru bagian dari masalah," ujarnya.

Bukan Cuma Sekali, Ini Sederet Kontroversi Bisnis Ustaz Yusuf Mansur
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Ekonomi Makro Tidak Kondusif, OJK Proyeksikan Risiko Perbankan Kuartal II-2024 Terkendali

Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) memproyeksikan, kinerja perbankan pada kuartal II-2024 akan semakin baik.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024