Sri Mulyani: Dana Perantara Keuangan G20 Sudah Terkumpul US$1,37 Miliar
- VIVA/Anisa Aulia/tangkapan layar.
VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF) sudah terkumpul sejumlah US$1,37 miliar. FIF digunakan untuk Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Respons Pandemi (PPR) yang diselenggarakan oleh G20 dan dikelola melalui Bank Dunia atau World Bank. Di mana untuk target penggalangan dana FIF sebesar US$12,5 miliar.
Ani, begitu sapaan akrabnya menjelaskan, dana FIF ini dikumpulkan negara anggota G20 untuk membantu negara berkembang selama situasi pandemi. Dalam hal ini digunakan pada bidang kesehatan, seperti vaksin dan sebagainya.
"Kita sekarang membahas bukan apakah kita membutuhkan FIF tetapi kita berbicara tentang apa yang akan menjadi pemerintahan agar kita dapat menggunakan dana US$1,37 miliar. Dalam hal bagaimana kita akan memperkuat, kesiapsiagaan pandemi," ujar Ani dalam acara T20 Special Event Sustainable Infrastructure Investment and Financing dikutip, Selasa 11 Oktober 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
- Dok. Kemenkeu
Ani mengatakan, dalam menggalang dana FIF, China juga ikut berkontribusi. Selain itu pemegang kekuasaan Presidensi G20 berikutnya yaitu India juga turut andil.
"Kontributor sekarang sebenarnya sudah termasuk China sebenarnya. Jadi sebenarnya banyak negara berkembang, bahkan India yang akan menjadi pemegang kepresidenan berikutnya,' jelasnya.
Untuk negara maju yang ikut berkontribusi pada dana FIF terangnya, merupakan negara yang memiliki komitmen dalam program kesehatan.
Adapun negara lain yang ikut pada dana FIF ini diantaranya, Italia, China, Korea Selatan, Jepang, Uni Emirat Arab, Jerman, Singapura, Inggris, dan Uni Eropa.
