Anindya Bakrie Ajak Investor dan Pemerintah Bersama Bangun Ekosistem Baru Nol Emisi Karbon

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong.

VIVA Bisnis – Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie terus mendorong pengurangan emisi karbon. Dalam sambutannya pada acara Indonesia Net Zero Summit 2022 di Bali, Anindya mengajak para investor sekaligus pemerintah untuk membangun ekosistem inovasi yang baru. 

Tinjau Sejumlah Wilayah, Komjen Fadil Imran Pastikan Kesiapan Polri Amankan KTT WWF 2024 di Bali

Untuk merealisasikan masa depan yang bebas karbon, Anindya menyampaikan bahwa dia telah berbicara dengan banyak pihak, termasuk berdiskusi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Presiden Jokowi pernah bertanya pada saya, 'Anin, apa yang kita bisa lakukan untuk masa depan global'. Ini membutuhkan kepedulian bersama. Jadi, kami berdiskusi dengan para pendiri (perusahaan) termasuk BUMN yang mendukung kami," ujarnya di Nusa Dua Bali Convention Center, Jumat, 11 November 2022. 

Selama Pelaksanaan World Water Forum Ke-10, Akses Simpang Radar-Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.

Photo :
  • VIVA/Natania Longdong.

Dia juga menegaskan bahwa nol emisi karbon tidak bisa dilakukan oleh Indonesia atau pun Arab Saudi saja. Ini merupakan kepentingan bersama, oleh sebab itu, peran para investor dan pemerintah dinilai penting untuk dekarbonisasi. 

Pertama di Dunia, Toyota Kijang Innova Listrik Resmi Mengaspal di Bali

"Indonesia dan Arab Saudi tidak bisa melakukannya. Ini masalah global, kepedulian bersama,” ujarnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie (tengah) saat acara Indonesia Net Zero Summit 2022 di Nusa Dua Bali.

Photo :
  • VIVA/Natania Longdong.

Kemudian, Anindya menjelaskan, isu pengurangan emisi karbon pada B20 ini dibutuhkan untuk meningkatkan skala penyebaran dekarbonisasi bukan hanya sampai pada pebisnis, tetapi peran pemerintah di setiap negara. 

"Alasan mengapa kami melakukannya di B20 karena kami ingin meningkatkan skalanya, tidak hanya dalam hal uang, banyak uang telah diinvestasikan dalam hal ini lagi, tetapi skala dalam hal pemerintah adalah kuncinya."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya