- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 17 Februari 2023. Terpantau pukul 09.27 WIB rupiah melemah sebesar 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp 15.187 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.159 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.176 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan tertekan hari ini. Hal itu dipicu oleh rilis data inflasi produsen AS bulan Januari yang naik melebihi ekspektasi pasar, dan data klaim tunjangan pengangguran.
Rupiah melemah terhadap dolar AS.
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
"Data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang baik, mendorong persepsi bahwa Bank Sentral AS akan mempertahankan kebijakan pengetatan moneter untuk jangka waktu yang lebih lama dan membuka peluang kenaikan suku bunga acuan lagi," ujar Ariston kepada VIVA Jumat, 17 Februari 2023.
Ariston mengatakan, dengan hal itu maka menjadi pemicu penguatan dolar AS terhadap mata uang di negara lainnya.
"Faktor ini memicu penguatan dolar AS pasca rilis data, dan pagi ini terlihat dolar AS juga menguat terhadap mata uang Asia. Rupiah pun bisa terimbas hasil tersebut hari ini," jelasnya.
Uang dolar AS dan rupiah.
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Namun, di sisi lain jelas Ariston, optimisme mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan dimungkinkan akan bisa menahan pelemahan rupiah.
Adapun untuk hari ini rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS ke arah Rp 15.220. Sedangkan potensi support di Rp 15.150.
