Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebangkrutan Silicon Valley Bank

Seorang pria memasang tanda di pintu Silicon Valley Bank saat seorang penonton mengawasi di kantor pusat bank di Santa Clara, California, AS, 10 Maret 2023.
Sumber :
  • Antara/Reuters/Nathan Frandino

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat. Pemerintah, lanjutnya, akan memonitor secara detail atas bangkrutnya bank tersebut.

Sri Mulyani, Andika Perkasa, dan Risma Masuk Bursa Cagub PDIP DKI

"Itu patut kita monitor secara detail karena dalam kondisi yang tidak rasional terutama behavior dari masyarakat yang khawatir atau bahkan pada level yang cukup ketakutan. Ini bisa menularkan sesuatu yang harus kita waspadai," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di kantor Kemenkeu Selasa, 14 Maret 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia
Ekonomi Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen di Tengah Gejolak Global, Sri Mulyani: APBN Jaga Daya Beli

Sri Mulyani mengatakan, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam hal ini juga akan terus memonitor perkembangan yang ada. Hal itu untuk meyakinkan bahwa kondisi itu tidak akan terjadi di Indonesia.

"Karena walaupun tadi yang disebutkan Pak Wamen yang juga ex officio di OJK bahwa eksposur tidak ada. Namun, kita tetap mewaspadai apakah pola bisnis yang sama bisa menimbulkan kerawanan di Indonesia," jelasnya.

Sri Mulyani: Ekonomi Global Diperkirakan Stagnan

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, Pemerintah sangat memperhatikan dengan seksama risiko atas bangkrutya SVB. Meskipun, Indonesia tidak terafiliasi langsung dengan SVB.

"Kalau afiliasi langsung ke Indonesia nggak ada. OJK kemarin mengeluarkan rilis mengatakan bahwa dampak langsung SVB ke Indonesia diperkirakan tidak terjadi, tetapi kita juga terus memperhatikan karena satu elemen SVB menjadi seperti itu," ujarnya.

Menurutnya, pelajaran yang harus diambil Indonesia atas bangkrutnya bank itu yakni sektor keuangan di Indonesia harus memperhatikan internal secara seksama.

"Pelajaran yang harus dilihat lagi supaya setiap sektor keuangan di Indonesia melihat lagi internalnya masing-masing. OJK akan terus melakukan pemantauan tentang ini," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya