Uji Coba Kereta Cepat, Jarak Tempuh Jakarta-Bandung Cuma 50 Menit

Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Sumber :
  • Dok. PT KCIC.

VIVA Bisnis – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan, laju pengujian Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal ditingkatkan secara bertahap. Di mana, puncak kecepatan teknisnya yakni mencapai 385 km/jam.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

Mengacu pada pelaksanaan testing dan commissioning, KCIC melaporkan bahwa waktu tempuh antara Stasiun Halim (Jakarta Timur) hingga Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung) adalah sekitar 50 menit.

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, tahap pertama uji kecepatan dengan menggunakan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi, telah ditingkatkan dari sebelumnya rata-rata 60 km/jam menjadi 180 km/jam.

Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan Sampai Surabaya, Luhut Bentuk Tim Percepatan dengan China

Dia menjelaskan, peningkatan laju atau kecepatan pada uji coba itu akhirnya dapat dilakukan, setelah seluruh persiapan awal pelaksanaan testing dan commissioning berhasil diselesaikan.

"Pengetesan kesiapan sarana prasarana KCJB yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan dengan lancar. Berdasarkan evaluasi, mulai Senin 22 Mei 2023, laju perjalanan KA cepat mulai ditambah menjadi hingga 180 km/jam," kata Dwiyana seperti dikutip Antara, Selasa, 23 Mei 2023.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet.

Photo :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

Dia memastikan, nantinya kecepatan kereta cepat akan terus ditambah hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 km/jam, bahkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam. Untuk mencapai angka tersebut, pengoperasian CIT akan terus ditingkatkan setiap harinya.

Perjalanan dengan CIT difokuskan pada pengetesan integrasi sistem sarana dan prasarana. Seluruh aspek juga akan dicek, apakah fungsinya normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi. Satu rangkaian CIT atau kereta inspeksi KCJB terdiri dari delapan kereta.

Fungsi berbagai kereta tersebut terdiri atas kereta satu untuk untuk kebutuhan pengujian lintasan, kereta dua untuk memeriksa sistem persinyalan dan komunikasi, kereta tiga untuk fungsi listrik aliran atas atau overhead catenary system (OCS).

Berikutnya, kereta empat dan tujuh untuk ruang kerja, kereta lima berfungsi sebagai restorasi, kereta enam merupakan ruang pertemuan, dan kereta delapan untuk fungsi sinyal dan pengecekan integrasi rel-roda.

"Pelaksanaan testing dan commissioning KCJB akan terus dilakukan oleh KCIC bersama para kontraktor dan konsultan independen. Kecepatan akan terus ditingkatkan secara bertahap untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana yang dibangun dalam kondisi siap dioperasikan," ujarnya.

Sementara, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan semua aspek di pengujian kali ini berjalan dengan lancar. Menurutnya, semua sistem berfungsi dengan baik seperti kereta, rel, persinyalan, kelistrikan dan lainnya.

"Secara bertahap kecepatan perjalanan pengujian akan ditingkatkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam. Untuk mencapai hal tersebut peningkatan di beberapa aspek seperti pagar pengaman dan sound barrier perlu dilakukan penyempurnaan agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat saat KCJB melintas," ujar Kartika.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya