1.000 Ton Kacang Hijau Senilai Rp 16,8 Miliar Diekspor Ke China
- Antara/ Sahrul Manda Tikupadang
Jakarta – Sebanyak 1.000 ton kacang hijau diekspor ke China, dengan nilai mencapai Rp 16,8 miliar. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ekspor ini merupakan salah satu bukti tangguhnya sektor pertanian Indonesia saat ini, dihadapan tantangan global seperti misalnya El Nino.
"Sehingga perlu juga didorong hingga peningkatan hilirisasi kacang hijau, guna memberikan nilai tambah pada perekonomian nasional," kata Syahrul dalam keterangannya, dikutip Selasa, 29 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, kacang hijau produksi Indonesia yang ditanam dengan iklim tropis, memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki negara lain. Sehingga, permintaan ekspornya pun diakui Mentan memang masih sangat terbuka. Apalagi, kacang hijau merupakan komoditas tanaman pangan, yang banyak dibutuhkan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Karenanya, Syahrul mengaku akan bekerja sama dengan melakukan back-up, supaya ke depannya bisa ditargetkan bahwa ekspor kacang hijau ini dapat meningkat hingga menjadi 10 ribu ton. Upayanya antara lain melalui peningkatan penanaman kacang hijau dari berbagai varietas, sesuai permintaan pasar.
"Dan nanti hasil produksinya kalian silahkan serap, jadi kita bagi tugas. Ini peluang bagi kita karena kacang hijau sangat sesuai dengan kondisi cuaca kemarau seperti yang kita hadapi saat ini," ujar Syahrul.
Dia menambahkan, target ekspor komoditas pertanian di tahun 2023 ini adalah sekitar Rp 900 triliunan, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 658,18 triliun.
Karenanya, lanjut Syahrul, Kementerian Pertanian akan terus melakukan upaya peningkatan volume ekspor kacang hijau, dan penambahaan negara tujuan ekspor guna mengejar target ekspor komoditas pertanian di tahun 2023 tersebut.
"Kita menargetkan ekspor kita 2023 mencapai Rp 900 triliunan. Jadi pemerintah dan pelaku usaha dan lainnya harus bekerja sama, membagi tugas sehingga target kita bisa tercapai," kata Syahrul.
"Untuk kacang hijau ini, ekspornya tidak hanya di China, tapi juga nanti dilakukan ekspor ke Filipina, Thailand, dan kita mendorong pelaku usaha untuk melakukan penjajakan pasar di Eropa," ujarnya.