- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 1 September 2023. Rupiah melemah sebesar 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 15.238 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.230 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah berada di angka Rp 15.237 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini karena sentimen dari AS.
"Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini menantikan data pekerjaan AS Non-Farm Payrolls yang akan dirilis nanti malam," kata Ariston kepada VIVA Jumat, 1 September 2023.
Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ariston menjelaskan, data tersebut menjadi perhatian besar dari para pelaku pasar. Sebab data itu dapat mengubah ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Sentral AS.
"Data yang bagus membuka lagi peluang kenaikan suku bunga acuan the Fed yang bisa mengangkat nilai dolar dibandingkan lainnya," ujarnya.
Ariston menuturkan, data ekonomi AS semalam juga menunjukkan hal yang positif, di mana data klaim tunjangan pengangguran menunjukkan jumlah klaim yang di bawah ekspektasi. Hal ini mendorong penguatan dolar AS kembali.
Sedangkan dari dalam negeri, jelas dia, rilis data inflasi Indonesia mungkin tidak terlalu mempengaruhi pergerakan tapi cenderung positif untuk rupiah.
"Karena inflasi diekspektasikan bergerak stabil, masih di kisaran target BI," ujarnya.
Adapun untuk potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.260-Rp 15.280. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.200.
