Berkembang Pesat, Intip Tantangan Industri Mortar Instan Indonesia

Ilustrasi pembangunan gedung bertingkat.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Jakarta – Gencarnya pembangunan berbagai proyek infrastruktur baik skala besar atau kecil saat ini mendorong terakselerasinya industri mortar instan Indonesia beberapa tahun ini. Sebab memiliki keunggulannya dalam meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, membuat mortar instan semakin diminati oleh pasar.

Belanja Iklan di Asia Tenggara Diperkirakan Capai US$1,62 Miliar pada 2024

Salah satu Penggagas Industri Mortar Instan di Indonesia Menurut David AL mengungkapkan, sebenarnya industri mortar instan telah lama hadir di Indonesia, kala itu banyak pihak yang memproduksi mortar instan dengan skala home industry, namun sayang nya produk yang mereka hasilkan belum menggunakan teknologi modern.  

Dia pun menceritakan, penggunaan teknologi modern untuk membuat mortar instan baru muncul pada tahun 1996, Ide nya untuk membuat produk mortar instan dengan teknologi modern tersebut memang tidak terlepas dari visinya untuk menciptakan produk yang berkualitas dan konsisten.    

Hollyland Rilis Pyro H, Wireless Video Transmitter dengan Delapan Fitur Unggulan

“Saat masuk ke bisnis ini di tahun 1996 saya melihat dari negara tetangga yaitu ke Thailand, bahwa ternyata Thailand mempunyai teknologi untuk membuat mortar instan secara modern. Padahal Thailand saat itu hanya ada 120 juta jiwa, Indonesia sudah 200 juta jiwa, dari situ kemudian saya melihat kenapa kita tidak menciptakan produk mortar instan dengan teknologi modern,” kata David dalam sebuah diskusi virtual, dikuti, Jumat, 8 September 2023.

Pembangunan gedung kantor

Photo :
  • VIVAnews/Tri Saputro
Naik 18,25 Persen, Avrist Assurance Raup Laba Bersih Rp 145 Miliar pada 2023

Setelah adanya produk mortar instan, kendala kemudian muncul, David harus menerima kenyataan ternyata market pengguna mortar instan di Indonesia belumlah terbentuk, masyarakat sudah terbiasa untuk menggunakan mortar konvensional.

“Pelan-pelan saya berhasil memperkenalkan produk mortar instan secara direct selling untuk pembangunan high rise building. Sehingga jika kita lihat 30 tahun belakangan ini high rise building atau mall-mall besar sudah tidak menggunakan semen pasir lagi, melainkan mortar instan,” kata David.   

David mengatakan, saat ini sudah banyak perusahaan produsen semen yang mulai membuat mortar instan. Hal tersebut tentunya menjadi langkah yang positif terhadap industri ini. Namun ia juga berpesan agar setiap produsen mortar instan harus berperan aktif untuk mengedukasi pasar terutama mengenai keunggulan produk hingga cara menggunakannya. 

Tantangan paling besarnya adalah bagaimana kita mengedukasi market dalam hal bagaimana produk ini digunakan secara benar. Seperti bagaimana cara memasukan jumlah air, mixing, hingga cara pengaplikasiannya, nah itu tantangan paling besar untuk ke depannya,” kata David.

Lebih lanjut menurut David, mortar instan memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan mortar konvensional. Ia menilai, penggunaan mortar konvensional akan membuat dinding lebih cepat retak dan keramik terangkat. Hal ini dikarenakan, pada saat proses pembuatannya menggunakan bahan material dengan kualitas yang masih dipertanyakan, serta takaran yang tidak konsisten. 

Berbeda dengan mortar instan, pada saat pembuatannya menggunakan bahan material pilihan yang berkualitas seperti pasir, semen, filler dan bahan aditif yang tercampur secara homogen dan konsisten. Hasilnya akan tercipta mortar dengan kualitas yang baik dan mudah untuk digunakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya