Modal Asing Keluar RI Rp 4,32 Triliun, BI Perkuat Koordinasi dengan Pemerintah

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar atau capital outflow dark dalam negeri pada minggu ke-II Oktober 2023 sebesar Rp 4,32 triliun.

Prospek Kinerja Kian Membaik, Fitch Kerek Rating Bank Mandiri Jadi AAA (Idn)/BBB’

Kapala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, berdasarkan data transaksi 9-12 Oktober 2023. Untuk non residen di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp 4,32 triliun. 

"Terdiri dari jual neto Rp 4,62 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 0,10 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 0,40 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," kata Erwin dalam keterangannya dikutip Minggu, 15 Oktober 2023.

Digitalisasi dan Manajemen Logistik jadi Perhatian Lion Parcel untuk Dukung UMKM Jangkau Pasar

Penghargaan dari Bank Indonesia

Photo :
  • Topremit

Erwin mengatakan, untuk premi risiko investasi (Credit Default Swaps/CDS) Indonesia lima tahun per 12 Oktober 2023 sebesar 93,97 basis poin (bps). 

Raup Laba Bersih Rp483 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar

"Premi CDS  Indonesia 5 tahun per 12 Oktober 2023 sebesar 93,97 bps, turun dibandingkan per 6 Oktober 2023 sebesar 97,08 bps," jelasnya. 

Erwin mengatakan, selama tahun 2023 berdasarkan data setelmen sampai dengan 12 Oktober 2023, nonresiden beli neto sebesar Rp 52,70 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 7,08 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 9,21 triliun di SRBI.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya