Heboh Ajakan Boikot Produk Israel Momentum Perketat Barang Impor

Ilustrasi konsumen.
Sumber :
  • ANTARA/R. Rekotomo

Jakarta – Ajakan boikot produk Israel semakin ramai digaungkan di media sosial saat ini. Menyusul terus diperluasnya agresi militer negara zionis tersebut di Palestina, buntut konflik yang pecah dengan Hamas.

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

Lalu, seberapa besar pengaruh seruan boikot produk yang terkait Israel tersebut terhadap industri dalam negeri?

Merespons hal tersebut, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika menilai bahwa seruan boikot ini menjadi momentum yang baik untuk memperkuat industri dalam negeri.

Federasi Pilot Indonesia Gandeng Tara Loka Cari Solusi Konkret Genjot Kinerja Sektor Penerbangan

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika

Photo :
  • Istimewa

Putu menyebut, ajakan boikot tersebut juga turut membantu upaya Pemerintah yang tengah melakukan pengetatan barang impor masuk ke dalam negeri.

Kantongi Sertifikat Halal BPJPH, Coway Genjot Inovasi Produk

"Di sosmed ada ajakan-ajakan untuk memboikot beberapa produk, ya mudah-mudahan itu akan menjadi momentum yang bagus bagi kita untuk memperkuat pengetatan arus barang karena kita masih impor beberapa produk," katanya dalam rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Oktober 2023 di Jakarta, Selasa.

Putu juga berharap produk-produk produksi dalam negeri bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh pasar domestik.

Sebagai informasi, seruan yang mendukung aksi boikot produk-produk buatan Israel dan produk-produk yang secara terang-terangan mendukung serangan Israel di Gaza terus meningkat di berbagai platform media sosial, termasuk di Indonesia.

Bea Cukai dorong ekspor impor melalui NLE

Photo :
  • Bea Cukai

Aksi boikot diklaim menjadi salah satu dukungan yang bisa diberikan warga yang peduli kondisi Palestina selain donasi dan doa. Indonesia pun mengecam keras tindak kekerasan di Gaza, yang mengakibatkan penderitaan dan semakin banyaknya korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Indonesia juga mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli (Baptist). Ini jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pesan video.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan dan membiarkan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina terus terjadi. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya