Kuartal III-2023 Melambat, Ekonomi Indonesai 2023 Diproyeksi Tumbuh 5,07 Persen

TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2020, Peti Kemas, Pelabuhan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta – Ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tercatat sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy) atau melambat dibandingkan kuartal II-2023. Meski demikian, ekonom memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun 2023 masih solid di atas 5 persen.

Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5,11 Persen, Aprindo: Cukup Kondusif bagi Peritel 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 diperkirakan akan ada di kisaran 5,07 persen.

"Pertumbuhan ekonomi full year 2023 diperkirakan masih tetap solid di kisaran 5,07 persen. Mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi kumulatif tiga kuartal tahun 2023 tercatat 5,05 persen," ujar Josua kepada VIVA Bisnis Senin, 6 November 2023.

Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Josua mengatakan, pada kuartal IV-2023 pertumbuhan ekonomi juga masih akan solid. Hal itu didorong oleh konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah yang akan cenderung meningkat di tengah potensi peningkatan belanja Pemerintah terutama belanja bantuan sosial (bansos).

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

"Selain itu, terkait dengan pelaksanaan kampanye jelang pemilu juga diperkirakan mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat yang akan tetap solid," jelasnya.

Josua melanjutkan, ekonomi kuartal III-2023 yang cenderung lebih rendah dari perkiraan terutama didorong oleh kontraksi laju belanja pemerintah.

Ilustrasi kampanye politik

Photo :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Dari sisi pengeluaran jelas dia, konsumsi rumah tangga dan investasi masih memiliki kontribusi terbesar dibandingkan komponen lainnya. Konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2023 tercatat 5,06 persen yoy dari kuartal sebelumnya 5,23 persen yoy.

"Perlambatan konsumsi rumah tangga terindikasi dari perlambatan laju penjualan ritel pada akhir kuartal III-2023 tercatat 1 persen yoy, dari akhir kuartal II-2023 yang tercatat 7,9 persen yoy," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya