Jokowi Bawa Pesan Presiden Palestina dan 57 Negara Islam untuk Joe Biden, Ini Isinya

Presiden Jokowi tiba di Washington DC.
Sumber :
  • Sekretariat Kabinet.

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menyampaikan sejumlah pesan dan resolusi dari 57 negara peserta KTT OKI, kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam agenda pertemuan keduanya esok hari.

Stafsus Presiden Jokowi dan Kemenkop UKM Apresiasi Pendampingan UMKM

Hal itu diutarakan oleh Jokowi dalam telekonferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, yang melaporkan hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Riyadh, Arab Saudi. Konferensi itu sendiri diketahui digelar secara khusus, untuk membahas kondisi terkini di Palestina.

Presiden Jokowi bersalaman dengan Presiden Palestina

Photo :
  • Kemensetneg
Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan

"KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia, dan pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden esok hari," kata Jokowi dalam telekonferensi, Senin, 13 November 2023.

"Di mana ini adalah suara dari 57 negara, atau sekitar sepertiga suara negara di dunia," ujarnya.

Blak-blakan! Prabowo: Pak Jokowi Suruh Semua Menteri Kasih Data ke Saya

Tak hanya itu, Presiden juga menegaskan bahwa Dia juga akan membawa pesan khusus dari Presiden Palestina, Mahmud Abbas, untuk disampaikan langsung kepada Presiden Biden.

"Selain itu, saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina, Mahmud Abbas, yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada presiden Biden," ujarnya.

Presiden Jokowi dengan Presiden Palestina

Photo :
  • Kemensetneg

Jokowi pun menjelaskan bahwa di dalam KTT Luar Biasa OKI di Riyadh itu, Dia sempat berbicara langsung kepada para pemimpin negara Islam itu soal ketidakberdayaan dunia melihat kekejaman Israel kepada Palestina.

Sehingga, lanjut Jokowi, Dia pun mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu, dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.

"Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai. Fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya