Indef Prediksi Kurs Rupiah 2024 di Level Rp 15.500/US$, Ini Alasannya

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan, pada 2024 nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan berada di level Rp 15.500 per dolar AS.

Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto mengatakan, proyeksi pihaknya ini lebih tinggi dari target asumsi makro dalam APBN 2024, yang dipatok sebesar Rp 15.000 per dolar AS.

"Proyeksi kita soal nilai tukar rupiah tidak se-optimistis pemerintah," kata Eko dalam seminar 'Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024', Rabu, 6 Desember 2023.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Perkiraan ini didapat Indef melalui pertimbangan, perihal semakin menipisnya peningkatan harga komoditas global. Hal itu dianggap sebagai bagian dari pundi-pundi ekspor, dari moderatnya laju investasi di tahun pemilu.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Eko menambahkan, risiko aliran modal keluar atau capital outflow yang masih bisa terjadi, juga bisa menyebabkan mata uang Garuda melemah.

"Seiring dengan suku bunga acuan The Fed, yang masih akan stay (ditahan) di level tinggi," ujar Eko.

Dia pun memperkirakan bahwa arah dari kebijakan fed fund rate, masih akan berada di level yang tinggi sampai pertengahan tahun 2024 mendatang. Hal ini menurutnya juga berpotensi menyebabkan dinamika di sektor keuangan global, dan akan turut berdampak terhadap kinerja mata uang dari banyak negara di dunia terhadap dolar AS.

"Apalagi masih ada dinamika geopolitik yang masih akan berpengaruh terhadap pelemahan nilai tukar rupiah, serta dinamika pemilu yang terjadi pada tahun depan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya