Pengusaha Perkirakan Perputaran Uang di Nataru Tembus Rp 80,25 Triliun

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang.
Sumber :
  • Antara

Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan, perputaran uang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 mencapai Rp 80,25 triliun.

Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan, mengacu pada data Kementerian Perhubungan jumlah orang yang akan melakukan liburan Nataru diperkirakan 107 juta orang, atau setara dengan 26.750.000 keluarga.

"Jika kita asumsikan seperti pada mudik Idul Fitri yang lalu membawa rata-rata 3 juta per keluarga, maka potensi perputaran uang selama libur Natal dan Tahun baru 2023 diperkirakan mencapai Rp 80,250 triliun," ujar Sarman dalam keterangan resminya Senin, 18 Desember 2023.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

Jalur menuju puncak Bogor macet dari arah Jakarta. (ilustrasi)

Photo :
  • Muhammad AR/Bogor

Dia menuturkan, dengan adanya perputaran uang itu akan strategis memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional. Hal ini khususnya pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023, yang ditargetkan bisa mencapai 5 persen.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Kinclong, Kinerja Bank Papan Siapa yang Jadi Juara?

"Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 2023 di angka 5 persen, mengingat pertumbuhan ekonomi di kuartal III hannya mencapai 4,94 persen," jelasnya.

Dia menjelaskan, berbagai sektor akan menikmati perputaran uang tersebut. Di mana diantaranya, sektor pariwisata beserta turunannya seperti tempat penginapan, tempat makan, pusat oleh-oleh, hingga warung-warung.

Kemudian, sektor transportasi yakni kendaraan online, jasa rental, travel bus, hingga kereta api. Juga sektor logistik, yaitu jasa pengiriman.

"Artinya animo masyarakat yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 yang mencapai 107 juta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan daya beli masyarakat/konsumsi rumah tangga. Yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya