Gubernur BI: Suku Bunga The Fed Sudah Capai Puncaknya, tapi High for Longer

Gubernur BI Perry Warjiyo.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyampaikan, asesmen atau penilaian terkini mengenai suku bunga the Fed atau Fed Funds Rate (FFR). Menurutnya, suku bunga the Fed kini sudah mencapai puncaknya.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, meski sudah mencapai puncaknya, suku bunga the Fed diprediksi akan tinggi dalam jangka waktu yang lama.

“Suku bunga kebijakan moneter, termasuk Fed Funds Rate, diperkirakan telah mencapai puncaknya namun masih akan bertahan tinggi dalam waktu yang lama atau high for longer,” kata Perry dalam konferensi pers, Kamis, 21 Desember 2023.

Inflasi RI April Capai 3 Persen, BI: Masih Terjaga Sesuai Target 2024

ilustrasi suku bunga

Photo :
  • Adri Prastowo

Menurut Perry, sejalan dengan itu, tingkat imbal hasil atau yield obligasi pemerintah negara maju termasuk US Treasury diperkirakan dalam kecenderungan menurun. Namun, tingkatnya masih akan tinggi.

Bank Indonesia Libatkan 5.027 Pelajar di Denpasar Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari Legong

Adapun ini sejalan dengan premi risiko jangka panjang (term-premia) terkait besarnya pembiayaan fiskal dan utang pemerintah.

Perry mengatakan, perkembangan itu telah mendorong meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global. Itu tercermin dari aliran modal yang mulai kembali masuk dan menurunkan tekanan pelemahan nilai tukar di negara emerging market, termasuk Indonesia.

“Kejelasan arah kebijakan moneter di negara maju tersebut mendorong mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global,” jelasnya.

Kendati demikian, Perry menuturkan bahwa masih terdapat sejumlah risiko yang harus diwaspadai. Sebab itu dapat kembali meningkatkan ketidakpastian ekonomi dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya