Jokowi Bongkar Penyebab Harga Beras Naik, tapi Cabe Stabil

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya-tangkapan layar

JakartaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan blusukan ke Pasar Waru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis, 21 Desember 2023. Tentu, Jokowi ingin mengecek langsung harga bahan pokok di pasar tersebut jelang libur hari natal dan tahun baru 2024.

Wapres Ma’ruf Amin: Presidential Club Tak Harus Bentuk Formal

“Ya ini ngecek harga-harga di pasar, di Penajam Paser Utara. Saya lihat sangat baik,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi Tinjau Komoditas Pangan di Pasar. (ilustrasi)

Photo :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi

Menurut dia, harga cabe rawit sebelumnya sekitar Rp100 ribu sampai Rp120 ribu tapi hari ini sudah mulai turun hingga Rp80.000. Selain itu, harga bawang merah juga masih bagus kisaran Rp30.000 hingga Rp35.000. “Saya kira bagus, ini baik. Itu aja. Untuk yang lain-lain, saya kira stabil,” ujarnya.

Sementara, Jokowi mengungkap penyebab kenaikan harga beras yang terjadi sepanjang tahun 2023 dari Rp9.000 menjadi Rp14.000 perkilo. Menurut dia, memang seluruh dunia itu gandum dan beras mengalami kenaikan.

DPR Sindir Kenaikan UKT di Sejumlah PTN Menyesuaikan Harga Cabai dan Telur

“Ya itu seluruh dunia namanya gandum, namanya beras semuanya naik. Karena memang produksi turun, pasokan kurang sehingga menjadi komoditi beras rebutan seluruh negara. Semuanya,” jelas dia.

Presiden Jokowi bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke pasar

Photo :
  • Dok. Istimewa

Makanya, kata Jokowi, pemerintah masih terus memperbesar stok beras di Bulog agar semua cadangan aman. “Kita ini masih terus memperbesar stok di Bulog, kita harus terus mencari agar cadangan strategis beras kita betul-betul pada kondisi aman,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya