Sebut RI Jadi Salah Satu Negara Bersuhu Tinggi, Sri Mulyani: Bukan karena Politik
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang mengalami suhu panas yang kini banyak dirasakan oleh masyarakat. Dia bergurau, masalah suhu panas ini bukan karena adanya situasi politik.
Bendahara Negara ini menjelaskan, suhu panas itu akibat dari persoalan perubahan iklim. Bahkan, perubahan iklim saat ini menjadi salah satu tantangan dunia.
"Indonesia terlihat sebagai salah satu negara dengan suhu tertinggi, dan ini bukan karena situasi politik. Tapi benar-benar panas," ujar Sri Mulyani dalam acara PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Anniversary Dialogue di St Regis Hotel, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2024.
Ilustrasi cuaca panas.
- Pixabay
Sri Mulyani mengungkapkan, rata-rata suhu dunia kini naik 0,6 derajat celsius pada 2023 lalu. Sedangkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan suhu udara terpanas mencapai 27,8 derajat celsius.
"Ini yang terpanas kedua dari tahun 2016 (rata-rata) 27 derajat celcius," terangnya.
Dengan demikian, Sri Mulyani menginstruksikan PT IFF untuk mengedepankan pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan. Hal ini ditujukan untuk menekan emisi yang dapat mempengaruhi kenaikan suhu bumi.
"Maka kita harus memperbaiki masalah perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat yang itu IFF harus menjadi pemecah masalah," imbuhnya.
Utang Jatuh Tempo RI pada 2025 Capai Rp 800 Triliun, Sri Mulyani Bilang Gini
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan besarnya pembayaran utang jatuh tempo yang lebih dari Rp 800 triliun pada 2025.
