Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial
- Instagram @luhut.pandjaitan
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap rencana investasi Apple Inc dalam jumlah besar di Indonesia.
Luhut mengatakan CEO Apple Tim Cook mengapresiasi pertumbuhan ekonomi RI yang stabil dengan kondisi makro ekonomi dan tingkat inflasi yang terjaga baik, apalagi dengan bonus demografi yang masih akan terus berkembang sampai tahun 2030.
Melihat potensi ini, mereka berencana akan menambah satu lagi fasilitas Apple Developer Academy di Bali setelah sebelumnya sudah tersedia di Surabaya, Batam, dan BSD Tangerang. Dengan demikian ada empat fasilitas Apple Developer Academy yang ada di Indonesia.
"Dia bilang baru di Indonesia ada akademi segini banyak. Dia melihat Indonesia jadi market yang potensial. Apalagi dengan demographic bonus yang masih ada sampai tahun 2030-an, yang ini harus kita kapitalisasi," kata Luhut dalam unggahan di akun Instagram resminya, Kamis, 18 April 2024
Kepala Eksekutif Apple Tim Cook.
- Dok. Setpres
Menko Kemaritiman ini menegaskan Tim Cook menyampaikan minatnya untuk investasi di Indonesia, dan rencana ini akan ditindaklanjuti oleh kedua tim. Ia mengaku sudah diminta Presiden Jokowi untuk memimpin tindaklanjut rencana investasi besar Apple di Indonesia.
"Pertemuan itu sangat produktif karena dia juga baru menyadari bahwa Indonesia ini negara yang sangat potensial dengan jumlah penduduk 282 juta jiwa, pertumbuhan ekonomi yang stabil, makro ekonominya kita juga bagus, inflasinya baik, dan itu sangat diapresiasi Cook," kata Luhut.
"Dan, Cook mengatakan Indonesia ini akan menjadi sasaran kami untuk investasi," imbuhnya
Sebelumnya, Menko Luhut menyatakan pemerintah siap memberikan insentif, seperti di India maupun Thailand, untuk menarik investasi dari Apple Inc.
"Saya bilang, kalau kalian (Apple Inc.) dapat fasilitas insentif seperti di India dan di Thailand, kami (Indonesia) juga bisa memberikan hal yang sama," kata Luhut
Luhut mencontohkan, salah satu insentif yang bisa diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Apple adalah insentif untuk bea masuk komponen-komponen Apple.
"Dia kan ada barang yang kita belum bisa produksi dan kita butuh untuk memproduksi suatu barang. Ya, ngapain kita pajakin?" ujar Luhut.
Menurut dia, sebaiknya Indonesia meniru apa yang dilakukan oleh Thailand dan India dengan penyesuaian terhadap aturan-aturan dalam negeri. "Tetapi, kalau aturan itu menghambat, kita memang harus ganti," kata Luhut.
Raksasa Energi Terbarukan Uni Emirat Arab Bakal Bangun Proyek EBT di IKN
Perusahaan energi bersih terbesar di dunia, Abu Dhabi Future Energy PJSC atau Masdar berencana melakukan studi kelayakan (feasibility study) proyek EBT di IKN.
