Rupiah Ikut Melemah Dipicu Konflik Israel-Iran

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 2 Oktober 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 36 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp 15.242 per dolar AS.

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.858 per Dolar AS, Ini Pendorongnya

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.204 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS. Hal ini seiring dengan negatifnya sentimen pasar terhadap aset berisiko. 

Rupiah Menguat Terdorong Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed

"Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif, indeks saham AS dan Eropa ditutup turun. Serangan Iran ke Israel menaikkan ketegangan di Timur Tengah, memicu aksi safe haven," ujar Ariston kepada VIVA, Rabu, 2 Oktober 2024.

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Rupiah Melemah ke Rp 15.968 per Dolar AS Tertekan Data Pekerjaan AS

Meski demikian, Ariston mengatakan bahwa pagi ini kondisi tidak terlalu negatif di pasar. Sebab indeks pasar Asia sebagian bergerak menguat dan nilai tukar nya juga menguat terhadap dolar AS. 

"Ini mungkin bisa menahan rupiah tidak terlalu melemah. Pasar mungkin melihat kalau Iran tidak akan mendapat dukungan internasional bila terjun dalam perang," ujarnya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS akan melemah ke arah Rp 15.250. Sedangkan potensi penguatan ke arah Rp 15.180.

Uang dolar AS dan rupiah.

Rupiah Dibuka Menguat Tipis Meski Cadangan Devisa November 2024 Turun

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024