Resmikan Pabrik Kaca Terbesar RI di KIT Batang, Rosan: Ini Investasi Paling Ideal
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Batang, VIVA – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, meresmikan operasional pabrik kaca terbesar di Indonesia milik PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Rosan mengakui, pabrik dengan investasi senilai Rp 5 triliun di atas lahan seluas 49 hektare ini, merupakan format investasi yang paling ideal bagi pemerintah Indonesia.
"Investasi dari KCC adalah investasi yang paling ideal bagi kita, karena berorientasi ekspor. Kita ingin lebih banyak investasi yang masuk ke Indonesia yang berorientasi ekspor," kata Rosan di pabrik KCC Glass Indonesia, KIT Batang, Jawa Tengah, Kamis, 3 Oktober 2024.
Menteri Investasi Rosan Roeslani.
- istimewa
Dia menjelaskan, investasi dari KCC Glass Indonesia ini dinilai sebagai investasi yang paling ideal, karena sekitar 80 persen dari produk yang dihasilkan di pabrik tersebut akan diekspor ke banyak negara di dunia. Sehingga, Rosan pun memastikan bahwa hal itu nantinya juga akan turut berkontribusi terhadap neraca pembayaran Indonesia.
"Karena sebagian besar produknya, 80 persennya itu akan diekspor ke banyak negara yang berbeda. Jadi pada saat yang sama hal itu juga akan membantu kita dalam neraca pembayaran Indonesia," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputy Head of Mission of the Republic of Korea, Park Soo-Deok berharap, kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan bisa terus berlangsung ke depannya, dan dengan jumlah yang lebih besar di masa mendatang.
"Kerja sama antara Korea dan Indonesia semakin hari semakin luas. Perdagangan negara meningkat 140 kali lipat selama 50 tahun. Hari ini pabrik KCC bagus untuk memasuki pasar asean dan global dan memperkuat Indonesia dalam bidang manufaktur," kata Park.
Park pun mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah Indonesia, Kementerian Investasi, dan Pemerintah Daerah, sehingga pabrik KCC Glass Indonesia ini akhirnya bisa berdiri dan beroperasi.
"Pembangunan tidak mudah tapi kedutaan besar, Kementerian Investasi, Pemprov Jateng bersama-sama mengatasi tantangan tersebut. Terima kasih," ujarnya.
