Pamit dari KSSK Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Titip Ini

Menteri Keuangan, Sri Mulyani di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, format pertemuan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) hari ini Jumat, 18 Oktober 2024 menjadi yang terakhir di bawah kabinet Presiden Jokowi dan wakil presiden Ma'ruf Amin. Hal ini seiring akan dilantiknya Prabowo-Gibran pada Minggu, 20 Oktober 2024 sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.

PAN Sudah Welcome Untuk Jokowi dan Keluarganya Bergabung

Adapun KSSK sendiri diketuai oleh Sri Mulyani, yang beranggotakan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa.

"Ini adalah KSSK terakhir untuk format KSSK di bawah Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin. Jadi saya adalah menkeu di bawah Pak Presiden Jokowi dan Ma'ruf makanya saya pamit bahwa sebagai Ketua KSSK," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024.

Pakai Jersey Marselino Ferdinan, Jokowi Nonton Laga Timnas vs Laos di Stadion Manahan

Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Sri Mulyani mengatakan, sebagai tim yang bersama di KSSK, mereka sudah bekerja dengan luar biasa untuk saling mendukung dalam situasi yang dinilai banyak tekanan. 

Bak Pengamat Bola, Begini Komentar Jokowi Soal Formasi Timnas Indonesia Vs Laos

"Dan kami terus saling mengisi, alhamdulilah hasilnya sampai sekarang baik tetap terjaga hingga sekarang," jelasnya.

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia.

Bendahara Negara ini menyebut, untuk pertemuan KSSK selanjutnya ada di kabinet baru Prabowo-Gibran atau di Januari 2025, dengan menteri keuangan baru. 

"Saya titip dijaga terus dengan KSSK yang baru jangan ada perubahan dari sisi hubungan yang baik dan kemudian kita telah menjaga Indonesia di tengah situasi global yang luar biasa sangat berubah," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya