Anggaran Rp2 T, Penerima Beasiswa Ditambah

Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo & Wakil Mendiknas Fasli Jalal
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Pemerintah menegaskan untuk menaikkan jumlah siswa penerima beasiswa menjadi dua kali lipat. Dana anggaran yang disiapkan untuk program beasiswa ini sebesar Rp2 triliun.

Selain anggaran beasiswa, pemerintah juga berencana menambah anggaran program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat dan Bappenas sudah menyetujui pembahasan awal tersebut.

"Pembahasan awal baik di tingkat pagu indikatif maupun juga pembahasan awal dengan Komisi X DPR sudah disetujui," ujar Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal, usai Rapat Koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2011.

Kementerian Pendidikan Nasional dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2011 mengusulkan untuk menaikkan anggaran BOS sebesar 30 persen. Rencananya dengan kenaikan ini akan memangkas alokasi dana program-program lain untuk menutupi kekurangan anggaran.

"Kami kan lihat dulu kenaikan yang ada. Tapi, kalau tidak cukup, itu berarti kami kurangi dengan program-program yang bisa dihemat. Artinya, kami berupaya dulu dengan kenaikan anggaran. Itu kan masih dalam pembahasan," ujar Fasli.

Kenaikan anggaran BOS ini, dia menambahkan, akan digunakan untuk biaya operasional non gaji yang merupakan salah satu komponen pendidikan. Komponen pendidikan terdiri atas ongkos investasi, operasional sekolah, dan biaya individu peserta didik.

"Sementara biaya individu dijangkau dengan beasiswa, seperti bajunya, transportasinya. Kalau BOS-nya itu untuk biaya yang diperlukan sekolah," kata Fasli. (art)

Garuda Indonesia Sanksi Tegas Pegawainya yang Jadi Petugas 'Nebeng' Haji ke Tanah Suci
Ilustrasi pabrik rokok.

Kenaikan Cukai Picu Turunnya Produksi Rokok dan Penerimaan Negara

Laporan penerimaan Kepabeanan dan Cukai Maret 2024 menunjukkan penurunan sebesar 4,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 69 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024