- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendapatkan kapal jenis handy max berkapasitas 50 ribu ton untuk disewa oleh BUMN yang bergerak di bidang pelayaran, PT Djakarta Lloyd (Persero).
"Dua hari yang lalu saya minta tolong jaringan Jepang, dan akhirnya ada perusahaan Jepang yang mau menyewakan kapal karena percaya sama saya," kata Dahlan Iskan di Jakarta, 16 Februari 2012.
Dahlan menjelaskan perusahaan Jepang ini memiliki partner di Indonesia. Melalui partnernya ini perusahaan Jepang tersebut menyewakan satu kapalnya kepada Djakarta Lloyd. Saat ini proses sewa kapal masih dalam persiapan dokumen perjanjian sewa dan lain-lain.
Dahlan menargetkan dalam tiga bulan ke depan, kapal tersebut dapat digunakan oleh Djakarta Lloyd. Kapal ini nantinya akan digunakan untuk mengerjakan order PT PLN (Persero) mengangkut batubara sebanyak 1,5 juta ton dari Lampung menuju Sibolga.
Seperti diketahui, saat ini Djakarta Lloyd tidak memiliki armada sama sekali yang dapat digunakan untuk kegiatan operasional. Hal ini membuat Djakarta Lloyd tidak bisa lagi membayar gaji para karyawannya.
Dahlan menjelaskan, sebenarnya untuk menyehatkan kembali Djakarta Lloyd adalah dengan memberikan order pengangkutan barang pelayaran. Masalahnya adalah, beban utang Djakarta Lloyd saat ini mencapai Rp6 triliun dan sedang bersengketa hukum.
"Untuk apa Rp6 triliun buat bayar utang? mending membuat yang baru," katanya.
Mengenai upah karyawan yang sekitar 10 bulan belum mendapatkan gaji, Dahlan meminta penyelesaian baik-baik. Ia mengusulkan aset-aset yang tersisa dari Djakarta Lloyd, seperti gedung dijual lalu hasilnya digunakan untuk membayar pesangon karyawan.
"Biasanya kalau sudah sakit parah bertahun-tahun, lebih baik likuidasi. Itu jalan keluar yang baik," katanya. (sj)
Lupa Jalan ke Hotel, Jemaah Bisa Minta Bantuan Petugas Haji di Masjid Nabawi
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menempatkan sektor khusus di Masjid Nabawi yang bertugas melakukan pelindungan kepada jemaah.
