Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
– Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan agar subsidi bahan bakar minyak (BBM) dicabut sepenuhnya dan direlokasi penggunaan dananya untuk pengembangan dan pembangunan perekonomian daerah. Kadin mengusulkan agar setiap provinsi bisa memperoleh Rp5 triliun dari hasil relokasi subsidi BBM.
“Kadin Indonesia sangat mendukung dilakukannya relokasi subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur dan pendidikan di setiap provinsi,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto dalam keterangannya, Minggu, 3 Maret 2013.
Baca Juga :
Top Trending: Sosok Jenderal Bintang 1 Termuda TNI, Kowad Cantik Pernah Tugas di Lebanon
Suryo mengatakan, kebijakan relokasi subsidi BBM tentu akan membuat harga BBM di pasaran menjadi lebih mahal, sehingga pengguna kendaraan bermotor harus membayar lebih mahal. Namun, lanjut Suryo, relokasi subsidi BBM untuk pembangunan daerah akan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi infrastruktur di daerah.
“Konsekuensinya pengguna kendaraan bermotor harus bayar sedikit lebih mahal. Akan tetapi, dana penghematan subsidi bisa digunakan pemerintah untuk memperbaiki jalan atau infrastruktur perairan yang bisa mencegah terjadinya banjir,” kata Suryo.
Sebab itu, Kadin Indonesia sangat mendukung rencana pemerintah untuk melakukan pencabutan subsidi BBM untuk direlokasi penggunaan dananya bagi pembangunan daerah, sehingga percepatan pembangunan secara merata di setiap provinsi dapat direalisasikan. (sj)
Halaman Selanjutnya
“Konsekuensinya pengguna kendaraan bermotor harus bayar sedikit lebih mahal. Akan tetapi, dana penghematan subsidi bisa digunakan pemerintah untuk memperbaiki jalan atau infrastruktur perairan yang bisa mencegah terjadinya banjir,” kata Suryo.