Sumber :
- ANTARA/Dewi Fajriani
VIVAnews -
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, Rabu 22 Mei 2013, menyatakan longsor di tambang bawah tanah milik Freeport Indonesia
Wacik mengatakan longsor yang terjadi di tambang bawah tanah Chile tersebut terjadi di akses jalan keluar dan membuat 33 pekerja tambang terperangkap. Sedangkan di Freeport Indonesia, longsor terjadi di ruang kelas yang sedang digunakan dalam proses belajar mengajar.
"Kalau longsor Freeport ini yang runtuh ruangannya. Jadi berbeda dengan Chile," katanya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM.
Kementerian ESDM, katanya, langsung menugaskan tiga inspektur tambang berangkat malam hari saat peristiwa terjadi, Selasa 14 Mei 2013 lalu, dan pada 15 Mei 2013 menugaskan Dirjen Minerba, Thamrin Sihite untuk koordinasi langsung di lapangan.
Ia menjelaskan di dalam ruangan tersebut terdapat 38 orang yang sedang belajar. Saat runtuh 10 orang berhasil lari dari ruangan kelas dengan kondisi lima luka ringan dan lima luka berat.
Baca Juga :
Penampakan Banjir di Porto Alegre Brasil, Pesawat Terendam hingga Stadion Berubah Jadi Kolam
"Freeport tidak boleh melalaikan keluarga korban. Keluarga yang meninggal diberi prioritas utama yang mau menjadi karyawan Freeport, lalu santunan sesuai aturan," katanya.
Halaman Selanjutnya
"Freeport tidak boleh melalaikan keluarga korban. Keluarga yang meninggal diberi prioritas utama yang mau menjadi karyawan Freeport, lalu santunan sesuai aturan," katanya.