DPR Pertanyakan Kriteria Miskin Penerima Kompensasi BBM

Bantuan langsung tunai
Sumber :
VIVAnews -
Rahasia Kemudahan Ibadah Haji Bagi Jemaah Lansia, Ini Rukhsah yang Bisa Dimanfaatkan
Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi disertai dengan bantuan langsung sementara tunai (BLSM) menjadi pembahasan panas antara pemerintah dengan Komisi XI DPR-RI, Senin 27 Mei 2013.
Ilmu Telekomunikasi Jadi Kunci Pengembangan Papua

Anggota Komisi XI DPR, Marurar Sirait mempertanyakan bentuk kompensasi untuk rakyat miskin dalam bentuk BLSM sebesar Rp150 ribu per bulan. Menurutnya, sebelum BLSM tersebut sampai di masyarakat, pemerintah harus memiliki indikator yang jelas mengenai definisi kemiskinan.
Universitas Udayana Bali: Tak Ada Kenaikan UKT


"Pertama kriteria yang jelas indikator miskin seperti apa, kemudian, hampir miskin itu seperti apa. Nah, posisi hari ini seperti apa," kata Marurar dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR-RI.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi XI DPR, Melchias Marcus Mekeng juga mempertanyakan mengenai langkah pemberian BLSM. Ia menyarankan agar pemerintah tidak terlalu terburu-buru mengambil keputusan mengenai kenaikan BBM subsidi.

"Saya harap pak Menteri Keuangan yang baru terpilih Chatib Basri bisa berpikir out of the box," ujarnya.

Mekeng juga mengungkapkan, banyak anggota dewan yang tidak setuju dengan opsi kenaikan BBM dan skema pendistribusian BLSM ke tangan masyarakat. "Saya yakin anggota dewan itu tidak setuju, walaupun pemimpin partainya setuju," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, besaran BLSM mencapai Rp150 ribu per bulannya. "BLSM akan diberikan selama lima bulan kepada 15,5 juta keluarga miskin di Indonesia atau meng-cover sekitar 60 juta jiwa," kata dia di Yogyakarta, akhir pekan lalu. (asp)
Luthfi Hasan Ishaaq  Menanggapi Dingin Putusan MA

Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Bebas Bersyarat

Mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, dikabarkan telah bebas bersyarat sejak 6 Mei 2024. Luthfi dikatakan, kini tidak lagi menjadi penghuni Lapas Sukamiskin, Bandung.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024