BI Revisi Pertumbuhan Ekonomi Jadi 5,9 Persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Pemain Timnas Indonesia Punya Sepatu Berteknologi Khusus Untuk Pemulihan
- Bank Indonesia merevisi ke bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 menjadi 5,5-5,9 persen dari semula 5,8-6,2 persen. Revisi tersebut karena ada indikasi penurunan konsumsi rumah tangga pada semester II tahun ini.
Hadiah Fantastis Bagi Pemenang Zayed Award for Human Fraternity 2025

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi A Johansyah, di kantornya mengatakan, revisi tersebut merupakan keputusan dari rapat dewan gubernur (RDG) pada hari ini, Kamis 12 September 2013.
Menteri KKP Luncurkan Program PIT di Tual, Danrem Binaiya: Siap Dukung Demi Kesejahteraan Nelayan


Difi menjelaskan, indikasi penurunan konsumsi rumah tangga tersebut merupakan hasil dari berbagai survei BI antara lain survei penjualan eceran dan survei keyakinan konsumen.

"Berbagai indikator investasi seperti impor barang modal, penjualan alat-alat berat, dan konsumsi listrik industri manufaktur mengonfirmasi bahwa investasi nonbangunan diperkirakan berkontraksi pada semester II-2013," ujarnya.

Difi mengatakan, dari sisi eksternal, ekspor riil diperkirakan membaik di tengah masih melemahnya harga-harga komoditas ekspor Indonesia saat ini.

Namun, ke depan, sejalan dengan prospek ekonomi global yang tidak sekuat perkiraan semula, Bank Indonesia juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2014 menjadi 5,8-6,2 persen dari semula 6,0-6,4 persen.

Sementara itu, inflasi diperkirakan masih di kisaran 9-9,8 persen. Pada September 2013, inflasi akan sangat rendah dan cendurung menurun.
[dok. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan jajarannya, dalam konferensi pers bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2024]

Tim Sinkronisasi Diisi Elit Gerindra, Demokrat Bela Kalau Itu Kewenangan Prabowo Subianto

Prabowo Subianto, disebut punya hak membentuk tim transisi untuk sinkronisasi program pemerintahan Prabowo-Gibran nanti. Tim diisi elit Gerindra, dan suda bertemu Menkeu.

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2024