KTT APEC Digelar, Ini Harapan Pengusaha Kecil di Bali

Suatu kios UKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Bali.
Sumber :
  • VIVAnews / Bobby Andalan
VIVAnews
Belum Niat Berumah Tangga Lagi Tapi Pengin Punya Anak, Reza Arap: Kan Gak Perlu Nikah
- Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Bali berharap komitmen para peserta KTT APEC, yang akan mendukung akses permodalan dan alih teknologi kepada mereka, benar-benar bisa terwujud. Di tengah keterbatasan UKM atas permodalan, komitmen pertemuan KTT APEC bak angin segar bagi pelaku UKM. Tak sekadar minta dukungan modal, mereka juga ingin mendapat relasi baru dalam berusaha.
Didukung PSI Maju Pilkada Sulteng 2024, Ahmad Ali Nunggu ‘Tiket’ dari Partai Nasdem

Farid 'Al Alimi, mahasiswa UNS Solo, yang mengikuti pelatihan UKM negara-negara APEC di Kuta, berharap forum kerjasama ekonomi se-Asia Pasifik ini bisa membantunya membangun jaringan bisnis seluas-luasnya. Dia berharap suatu saat dapat mencari relasi usaha di luar negeri.
Lewat Lagu Baru Ku Sadari, Yupi Giani Berpesan Soal ini


"Harapan saya agar dapat diberikan akses jaringan seluasnya. Apalagi pada pelatihan ini diikuti berbagai macam peserta dari berbagai negara," kata Farid saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 2 Oktober 2013.

Farid sendiri memiliki produk komputerisasi. "Klien saya pemerintah. Saya berharap dapat akses kuat," harapnya.

Ia menamakan produknya "micro simulation". Produk ini dapat mensimulasikan dunia nyata melalui sistem komputerisasi terkait identifikasi kemacetan lalu lintas. Persoalan yang dihadapi Indonesia itu dapat dipecahkan dalam sistem komputerisasi dan dicarikan solusinya. Solusi tersebut dapat diterapkan ke dunia nyata," kata Farid.

Farid mendapat kendala dalam memasarkan produknya. Dia kesulitan mencari pasar yang dapat menerima produknya. "Yang menjadi kesulitan apakah pasar siap menerima produk saya. Saya berharap ini dapat dipecahkan, khususnya dalam pertemuan KTT APEC yang tengah berlangsung," harap Farid.

Beda Farid, lain pula dengan Wati, pelaku UKM di Denpasar. Wati yang tengah memamerkan produk kerajinan kebaya Bali di Kuta berharap kepada akses permodalan yang dijanjikan dari pertemuan KTT APEC.

Pengrajin batik dan kebaya Bali itu berharap KTT APEC benar-benar bermanfaat bagi pelaku UKM macam dirinya. "Ya, saya berharap agar APEC benar-benar bermanfaat bagi UKM macam saya. Tolong juga dipromosikan produk saya agar dapat go internasional," harap pemilik "Kamaratih Rumah Kebaya dan Batik" ini.
Ilustrasi proyek perumahan.

Terus Dicela, Tapera Bakal Ditunda?

Belakangan ini media sosial dihebohkan isu nasional terkait program iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang hingga saat ini masih ramai menjadi sorotan publik.

img_title
VIVA.co.id
8 Juni 2024