Ciliandra Fangiono Belum Bergeser Menjadi Triliuner Termuda RI

Ciliandra Fangiono
Sumber :
  • Forbes

VIVAnews - Untuk pertama kalinya, Forbes Asia, melansir 50 orang terkaya di Indonesia. Total nilai kekayaan mereka mencapai US$95 miliar atau sekitar Rp1.107 triliun.

Dalam daftar itu, terdapat tiga pendatang baru dan tujuh nama yang sebelumnya sempat terpuruk pada tahun-tahun sebelumnya. Pendatang baru terkaya adalah Jogi Hendra Atmadja, dari Mayora Group, yang sahamnya telah melonjak pada tahun lalu.

Pendiri dan pemilik Grup Djarum, R. Budi dan Michael Hartono masih menempati urutan pertama dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia itu. Kekayaan orang terkaya di Indonesia itu mencapai US$15 miliar atau sekitar Rp174,8 triliun.

Dikutip dari laman Forbes Asia, Jumat 22 November 2013, dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tersebut, Ciliandra Fangiono, pengusaha yang bergerak di bidang kelapa sawit kembali menjadi triliuner termuda RI.

Antisipasi Letusan Lebih Besar, 5.000 Korban Erupsi Gunung Ruang Dilarang Tinggalkan Pengungsian

Pria dua anak ini baru berusia 37 tahun dan menempati orang terkaya nomor 17 di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai US$1,7 miliar atau sekitar Rp18,7 triliun.

Pada 2010 lalu, Ciliandra Fangiono juga menjadi taipan termuda yang masuk dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Saat itu  Ciliandra berada pada peringkat ke-20 orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan sekitar US$9,9 triliun.

Mantan kepala bankir investasi ini mengendalikan First Resources, perusahaan yang mengelola lebih dari 247.000 hektare perkebunan kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan.

Dia dan kerabatnya, termasuk saudara laki-lakinya Cik Sigih, yang menjabat Wakil Kepala Eksekutif memimpin First Resources.

First Resources pada kuartal pertama tahun ini menambah 3.700 hektare lahan baru untuk penanaman kelapa sawit dan menargetkan menambah lahan baru hingga 20.000 hektare pada akhir tahun ini.

Ayahnya, Martias, adalah pendiri perusahaan itu, tetapi belum terlibat sejak 2003.

First Resources juga memiliki anak usaha PT Ciliandra Perkasa. Kegiatan utama Ciliandra Perkasa di bidang usaha penanaman dan pemanenan kelapa sawit. Perusahaan juga mengolah buah menjadi minyak sawit mentah serta inti sawit untuk penjualan lokal dan ekspor.

Kekayaan Ciliandra mengalahkan sejumlah konglomerat papan atas lainnya yang lebih senior seperti Achmad Hamami (US$1,5 miliar), Ciputra (US$1,3 miliar), Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (US$940 juta) dan Prajogo Pangestu (US$745 juta). (eh)

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Humas Kemenko Marves]

Pembebasan Lahan di IKN Sesuai Target, Luhut Pede Upacara 17 Agustus Bisa Digelar di Istana Baru

Luhut menilai hal ini merupakan sesuatu yang realistis, mengingat progres pembangunan IKN yang dilihatnya sudah 80 persen selesai dikerjakan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024