Perusahaan Asing Lirik Indonesia untuk Bisnis Investasi Emas

VIVAnews - Meskipun harganya menurun di Indonesia akhir-akhir ini, emas masih menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik. Indonesia dinilai masih menyimpan peluang besar untuk berbisnis emas.

"Emas adalah pasar besar di dunia dan pasar emas yang paling besar adalah China," kata Asisten Manajer Pegasus Bullion, Max Tan, dalam jumpa pers tentang produk investasi logam mulia atau emas batangan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2013.

Tan mengatakan bahwa pasar Indonesia dinilai seksi dikarenakan jumlah penduduk. Menurut dia, Indonesia yang berpenduduk 200 juta lebih itu merupakan sasaran bisnis potensial perusahaan investasi asal Hong Kong ini. Tan yakin bahwa perusahaannya bisa memberikan pelayanan bagi konsumen Indonesia.

Perusahaannya, kata dia, akan memberikan arahan untuk berinvestasi emas dengan produk yang tepat. "Oleh karena itu, kami datang pada akhir tahun," kata dia.

Sebagai informasi, Pegasus Bullion adalah perusahaan investasi emas yang berbasis di Hong Kong. Perusahaan ini membuka kesempatan berinvestasi emas batangan (bullion), mulai dari 1 gram hingga 1.000 gram. Hari ini adalah proses launching Pegasus Bullion di Indonesia dan nantinya akan beroperasi pada Januari 2014. (ren)

Kasus Ayah Mertua Lee Seung Gi Memanas, Agensi Kecam Penggemar Soal Ini

Belum lama ini, pihak Mahkamah Agung Korea Selatan membatalkan vonis tidak bersalah dalam kasus manipulasi saham ayah mertua Lee Seung Gi.

VIVA.co.id

17 Juni 2024