Sumber :
- REUTERS/Edgar Su
VIVAnews
- Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dikejutkan dengan penolakan India terhadap penerapan aturan cukai yang telah dibahas oleh 160 negara anggota. 160 Anggota WTO yang hadir seharusnya membubuhkan stempel persetujuan mereka pada pertemuan di Geneva untuk menyetujui aturan cukai global ini.
Kesepakatan fasilitas perdagangan ini pun telah dibahas pada pertemuan sebelumnya di Bali pada bulan Desember. Kebijakan ini diperkirakan akan menambahkan US$1 triliun dan bisa membuat 21 juta lapangan pekerjaan baru.
India menggunakan hak vetonya untuk menolak perjanjian ini hingga adanya pemisahan sistem subsidi dan penyimpanan hasil panen. Kebijakan ini sendiri merupakan kesepakatan dagang pertama yang dilakukan di dunia semenjak dua dekade lalu.
Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo, seperti dikutip
Reuters
, Jumat 1 Agustus 2014, mengutarakan penolakan ini terjadi hanya dua jam sebelum batas waktu penandatanganan kesepakatan.
"Kami tidak menemukan solusi yang bisa menjembatani kesenjangan yang ada," katanya.
Roberto mengatakan hingga tengah malam tidak juga ada solusi yang ditemuka dalam pertemuan. Ia juga mengaku tidak punya gambaran mengenai kondisi kedepan.
Baca Juga :
Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan
Baca Juga :
Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi
"Sangat jelas kami kecewa karena negara-negara kecil tidak ingin memegang komitmen mereka yang diutarakan pada konfrensi di Bali di bulan Desember," katanya.
Tindakan India ini ternyata juga diikuti oleh negara-negara lain. Saat ini kebijakan India ini didukung oleh Kuba, Venezuela dan Bolivia.
Halaman Selanjutnya
Tindakan India ini ternyata juga diikuti oleh negara-negara lain. Saat ini kebijakan India ini didukung oleh Kuba, Venezuela dan Bolivia.