Sumber :
- Antara/ Kristian Ali
VIVAnews
- Pemerintah berencana membangun pelabuhan khusus batu bara. Nantinya ada belasan pelabuhan yang dikhususkan untuk kegiatan ekspor batu bara.
Pada Senin 1 September 2014, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, R. Sukhyar, mengatakan bahwa konsep tersebut tengah dimatangkan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Dirjen Perhubungan Laut, Bobby R. Mamahit, membenarkan bahwa kedua pihak tengah mematangkan konsep tersebut. Bobby beralasan program ini bertujuan mengontrol ekspor batu bara.
"Nanti, posisinya hanya pelabuhan ini yang boleh ekspor atau pelabuhan pengumpul untuk batu bara supaya mudah mengawasi, mengontrol. Kalau sampai ratusan, sulit diawasi," kata Bobby di DPR.
Jumlah pelabuhannya ada empat belas dan tersebar di Sumatera dan Kalimantan. "Di situ ada tambangnya," kata dia. Meski demikian, Bobby menginginkan rencana itu terealisasi secepatnya, paling lambat tahun ini.
Dikutip dari situs Kementerian ESDM, kementerian ini bersama Kementerian Perhubungan akan memperbaiki empat belas pelabuhan yang selama ini digunakan untuk mengekspor batubara. Belasan pelabuhan itu akan digunakan sebagai pelabuhan utama untuk mengekspor komoditas tambang itu.
"Tahun depan, Insya Allah, kami akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk memperbaiki empat belas pelabuhan yang akan kita jadikan pelabuhan utama untuk mengekspor batu bara," kata Sukhyar dalam situs itu.
Baca Juga :
Airlangga Ungkap 26.000 Kontainer Tertahan di Pelabuhan Gegara Dokumen Izin Impor dan Pertek
Waskita Targetkan 5 Paket Proyek Bendungan Rampung Tahun Ini, Intip Progresnya
Proyek bendungan tersebbut ditegaskan Waskita merupakan bentuk komitmen terus mendukung upaya Pemerintah dalam meningkatkan tata kelola air secara nasional maupun global.
VIVA.co.id
17 Mei 2024