Energi Fosil Indonesia Hanya Cukup untuk 10 Tahun

Sumber :
  • Pertamina
VIVAnews
- Isu energi terbarukan menjadi salah satu topik yang dibahas dalam
Regional Governments Conference (RGC) on Sustainable and Inclusive Infrastructure Development
yang merupakan bagian dari Indonesia
Infrastructure Week 2014.


Pada seminar tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa kekhawatiran pemerintah saat ini sangat besar terhadap listrik dan bahan bakar minya (BBM). Hal itu disampaikan oleh Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Terbarukan di kementerian tersebut.


Rida mengatakan bahwa Indonesia masih sangat bergantung terhadap energi fosil. Jika dibiarkan terus, Indonesia akan sangat bergantung pada negara asing untuk pasokan energi. Oleh karena itu, masalah ini harus segera ditangani dengan cepat.


"Kita itu sangat kaya akan potensi energi terbarukan. Mulai dari bawah tanah, di darat, sampai di atas langit kita punya semua sumber energi terbarukan. Tapi pemanfaatannya masih kecil," ujar Rida.

Geger Mahasiswa UINSA Mesum di Kampus, Videonya Berdurasi 0,44 Detik

Ditambahkan Rida, bahwa energi fosil hanya akan cukup untuk 10 tahun ke depan. "Itu pun sudah ditambah dengan impor (energi fosil)," katanya.
Perluas Pasar Global, Produk Dexa Medica Beredar di Asia hingga Afrika


Didukung Golkar Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah: Ini Mandat yang Sangat Berharga
Pada sesi ke-2 seminar RGC itu, Rida menjelaskan sekaligus mempromosikan potensi energi geothermal
atau panas bumi sebagai alternatif energi terbaik yang dimiliki Indonesia.


"Kita genjot
geothermal
. Kita punya gunung api terbanyak (di dunia). (
geothermal
) tidak mungkin dijadikan komoditas karena tidak bisa di ekspor dan dijual belikan. Oleh karena itu harus dimanfaatkan," katanya.


Rendy Wicaksana/ Jakarta
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya