Angkutan Kota Mogok, Ini Reaksi Jokowi

Penumpang berjalan di antara deretan mikrolet di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews
- Buntut dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah, para sopir angkutan kota (angkot) di berbagai daerah telah melakukan aksi mogok massal. Akibatnya, masyarakat kesulitan untuk mencari angkutan umum.


Melihat hal ini, Presiden, Joko Widodo (Jokowi), mengaku itu adalah gejolak biasa yang terjadi di masyarakat setelah adanya kebijakan baru.


"
5 Pemain Klub Liga 1 yang Perkuat Timnas Filipina Lawan Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Nggak , nanti satu hari dua hari (selesai), biasa reaksi sebuah keputusan," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 18 November 2014.
Respons RUU TNI, Panglima: Sekarang Bukan Dwifungsi Lagi, tapi Multifungsi


Ketua RT di Kemayoran Ditangkap Polisi, Diduga Lecehkan 2 Anak di Bawah Umur
Jokowi yakin, setelah mereka tahu apa kegunaan pengalihan subsidi BBM itu, maka semua akan menerima keputusan untuk menaikkan harga BBM.

"Nanti setelah semuanya tahu kegunaannya apa, manfaatnya apa, juga nanti akan memahami. Karena ini memang keputusan sulit," kata dia.


Sebelumnya, diberitakan armada yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) akan berhenti beroperasi pada hari ini. Penyesuaian tarif menjadi alasan mogok massal tersebut.


Baca juga:







Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya